Maka, kunjungan Jokowi tidak lantas kemudian menjadi harapan bisa langsung muncul perdamaian.
"Tidak ada rencana konkrit, tidak ada instrumen konkrit, tidak ada agenda konkrit, [maka] tidak ada hasil," tegasnya.
Di sisi lain ia meyakini presiden Indonesia dan menteri luar negeri RI bisa merumuskan dukungan yang terbaik bagi situasi saat ini.
Presiden Indonesia, lanjut dia, memiliki pendekatan yang luar biasa dalam merumuskan dan mengusahakan perdamaian di Eropa, salah satunya lewat kunjungannya ke Ukraina juga beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Sup Borshch Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Ukraina, Dianggap Kemenangan atas Perang Invasi Rusia
Vasyl juga berharap, rencana yang dirumuskan dan diimplementasikan berikutnya oleh Presiden RI maupun menteri luar negeri, dapat berdampak terhadap perdamaian Ukraina dan Rusia.
Sementara itu, Ketua Program Studi Hubungan Internasional UII Hangga Fathana menyatakan, hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina telah terjalin sejak 1992.
Kedua negara telah melakukan kerja sama yang baik dalam bidang ekonomi. Namun, kondisi krisis kemanusiaan
yang terjadi akhir-akhir ini memunculkan kekhawatiran.
"Bukan hanya karena hal tersebut menggoyahkan stabilitas Ukraina, namun juga berdampak signifikan pada stabilitas global," tuturnya.
Sejak Perang Rusia-Ukraina bermula pada Februari 2022, belum nampak pertanda bahwa konflik bersenjata di antara kedua negara tersebut akan berakhir.
Ada beberapa argumen mengapa perang Rusia-Ukraina belum akan berakhir dalam waktu dekat. Argumen pertama menyatakan bahwa perang ini akan terus berlanjut, karena adanya keterlibatan aktor seperti NATO yang berperan secara aktif dalam menahan gempuran Rusia di Ukraina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
-
Nizar Ahmad Saputra, Dari Relawan Jokowi Kini Diangkat Jadi Komisaris Bank Syariah Indonesia
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi