SuaraJogja.id - Hari Anak Nasional yang diperingati setiap 23 Juni dinilai sebagai momentum bersama untuk terus memenuhi hak-hak anak. Salah satu yang diperlukan adalah hak anak untuk mendapat perlindungan dalam kegiatan-kegiatannya.
Penerapan jam malam anak merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk memberikan perlindungan pada anak. Jam malam itu diharapkan dapat menekan bahkan mencegah keterlibatan anak-anak dalam segala tindak kriminal hingga kejahatan jalanan.
"Jam malam itu tujuannya juga agar anak-anak berkumpul dengan keluarga di malam hari. Tidak melakukan kegiatan di luar rumah di atas jam sepuluh malam tanpa ada tujuan yang jelas," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KB) Kota Yogyakarta Edy Muhammad, dalam keterangannya kepada awak media, Sabtu (23/7/2022).
Disampaikan Edy, jam malam di Kota Yogyakarta sendiri sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwal) nomor 49 tahun 2022. Jam malam sendiri berlaku dari pukul 22.00 hingga 04.00 WIB.
Mengacu pada perwal tersebut, aturan itu dilakukan sebagai upaya perlindungan terhadap anak. Terlebih kepada kegiatan yang kemudian dapat membahayakan fisik, mental dan kesejahteraan sosial emosinya.
"Termasuk kegiatan yang mengarah pada tindakan kriminal. Jadi perwal juga dalam rangka memberikan perlindungan kepada anak," tuturnya.
Edy menuturkan perwal yang ditandatangani pada April 2022 tersebut masih terus disosialisasikan kepada masyarakat. Salah satunya dengan menyebarkan pesan melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
Pihaknya juga sudah mengumpulkan kepala sekolah SMA dan SMP di Kota Yogyakarta dalam rangka sosialisasi terkait jam malam anak tersebut. Tak hanya itu, kelurahan dan kemantren layak anak juga diminta keterlibatannya dalam jam malam anak itu.
"Jadi termasuk pengurus RT RW dan lembaga masyarakat seperti PKK ikut berperan mengawasi," ucapnya.
Baca Juga: Hari Anak Nasional 2022, Ganjar: Jaga dan Lindungi Anak Kita dari Bullying
Ia menilai bahwa kejahatan jalanan oleh anak disebakan karena komunikasi anak-anak dengan orang tua kurang dan tidak diperhatikan. Jam malam itu diharap dapat memperbaiki kondisi tersebut dengan meminta anak-anak tetap berkumpul di rumah ketika sudah malam.
Pihaknya menegaskan terkait kejahatan jalanan yang kerap terjadi selama ini dipicu oleh gesekan antar kelompok. Sehingga bukan lantas semata-mata acak mencari korban.
"Sehingga memang yang utama sebetulnya mengajak orang tua untuk peduli kepada anaknya. Kalau kemudian sudah di jam sepuluh malam dipastikan anak berada di rumah," tandasnya.
Berita Terkait
-
Terapkan Jam Malam, Pemprov DKI Minta Sebelum Jam 22.00 WIB Pemuda SCBD Bubarkan Diri
-
Pemprov DKI Terapkan Jam Malam, Remaja SCBD Hanya Boleh Nongkrong di Dukuh Atas Hingga Pukul 22.00 WIB
-
Presiden Gotabaya Mundur, Sri Lanka Perpanjang Jam Malam Di Kolombo
-
Ada Jam Malam bagi Anak dan Remaja di Kota Jogja, Bagaimana Aturannya?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta