SuaraJogja.id - Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai merasakan suhu udara yang dingin dalam beberapa hari terakhir. Tidak hanya dirasakan saat malam hari saja bahkan udara dingin juga cukup dirasakan hampir sepanjang hari.
Seorang warga Jogja, Dini (24) mengakui memang merasakan suhu lebih dingin dari biasanya sejak beberapa hari terakhir. Ia bahkan harus memakai jaket saat tidur malam hari belakangan ini.
"Emang terasa lebih dingin sih hawanya. Kalau tidur malam biasanya enggak pernah pakai jaket, nah ini pakai karena dingin. Apalagi kalau mandi itu airnya dingin banget," ujar Dini.
Fenomena hawa dingin ini kerap disebut bediding. Dalam istilah Jawa kondisi itu merupakan fenomena suhu udara yang lebih dingin dari biasanya. Terkhusus saat memasuki tengah malam hingga pagi hari. Bagaimana penjelasannya?
Baca Juga: Bangunan Tempat Kerajian Perak di Jogja Kebakaran, Satu Mobil Ikut Dilalap Api
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Reni Kraningtyas menuturkan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya mengalami fenomena bediding akhir-akhir. Tiga faktor itu saling berkaitan atau berinteraksi sehingga menimbulkan fenomena tersebut.
"Adanya pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia yang dikenal dengan Monsoon Dingin Australia," kata Reni saat dikonfirmasi awak media, Selasa (26/7/2022).
Lebih lanjut, dijelaskan Reni bahwa saat ini tutupan awan relatif sedikit. Serta pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan.
"Sehingga langsung terbuang dan hilang ke angkasa," imbuhnya.
Kemudian yang ketiga, kata Reni, kandungan air di dalam tanah juga tengah menipis saat ini. Membuat kandungan uap air di udara turut rendah yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara.
Baca Juga: Perwal Larangan Skuter Listrik Tak Segera Terbit, Pemkot Jogja Beri Penjelasan Ini
"Diprakirakan kondisi tersebut akan berlangsung sampai dengan Agustus mendatang atau puncak musim kemarau," terangnya.
Berita Terkait
-
Desa Wisata Bromonilan, Menikmati Sejuknya Udara khas Pedesaan di Jogja
-
Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Jogja Tahun 2025 Dibuka? Ini Info Tanggalnya
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Mengenal Fenomena FOBO, Saudara Kembar FOMO yang Berbahaya
-
Belajar dari Film Adolescence: Bagaimana INCEL Buat Anak Lakukan Kekerasan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
Terkini
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin