SuaraJogja.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Kasdi Subagyono mengaku turut membahas konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina dalam Second Agriculture Deputies Meeting (ADM) di Yogyakarta. Pasalnya konflik dua negara tersebut turut berdampak pada krisis pangan yang dialami secara global.
"Iya dibahas [konflik geopolitik Rusia-Ukraina]. Dibahas itu karena memang salah satu yang menyebabkan shortage [kekurangan] itu adalah berkaitan dengan geopolitical tension," kata Kasdi saat jumpa pers di Yogyakarta, Kamis (28/7/2022).
Kasdi menyatakan bahwa Indonesia sebagai presidensi dalam G20 kali ini harus bisa senantiasa menjaga selalu keutuhan para member G20.
"Kita harus bisa menjadi penengah untuk bisa satu hal yang paling penting menjaga unity itu kita harus wujudkan as presidency [sebagai presidensi]," ujarnya.
Kendati demikian, kata Kasdi, tidak berarti lantas konflik geopolitik kedua negara itu diabaikan begitu saja. Melainkan tetap ada pembahasan terkait hal tersebut mengingat dampaknya dirasakan secara global.
"Dibahas memang betul karena memang dua negara ini adalah negara yang sumber pangan dunia. Ada shortage yang terjadi karena dinamika yang ada dan dibahas solusinya seperti apa," terangnya.
Disampaikan Kasdi, agenda pertemuan kedua kali ini membahas tiga isu prioritas di bidang pertanian. Pertama adalah membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan.
Kedua mendukung perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan untuk semua. Serta ketiga memajukan kewirausahaan pertanian yang inovatif melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani di daerah pedesaan
"Seperti kita ketahui saat ini kita menghadapi krisis pangan global yang tentu berbagai penyebab masih kita hadapi saat ini dan tantangan kita harus selesaikan lebih baik," ujar Chair G20 Agriculture Working Group [AWG] tersebut.
Baca Juga: Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani Kementan Rp1,3 Triliun Berujung Dugaan Korupsi
Pokja Pertanian G20 Indonesia tahun ini mengusung tema 'Balancing Food Production and Trade to Fulfil Food for All'. Tema itu bertujuan untuk mencerminkan komitmen G20 dalam memastikan pasokan pangan yang cukup untuk semua.
Melalui menjaga keseimbangan antara jaminan pasokan yang bersumber dari sistem pertanian pangan yang tangguh dan berkelanjutan. Serta yang bersumber dari perdagangan komoditas pangan dan pertanian lintas batas negara yang lancar.
"Dalam pertemuan ini kita memberikan satu pandangan bahwa terkait dengan pangan tidak boleh ada batasan antar negara dan bangsa, harus open dan transparan serta dapat diakses oleh semua pihak terutama anggota G20," tegasnya.
Diketahui bahwa krisis pangan yang terjadi tak lepas dari dampak perang antara Rusia dan Ukraina yang merupakan produsen dan eksportir komoditas utama dunia. Mulai dari minyak dan gas, pertambangan, hingga pangan banyak berasal dari dua negara tersebut.
Konflik geopolitik telah membuat produksi dan distribusi berbagai komoditas terganggu. Selain itu, banyak pula negara yang melakukan embargo terhadap produk Rusia sebagai bentuk sanksi atas serangan militer ke Ukraina. Alhasil, ini membuat arus komoditas terganggu.
Berita Terkait
-
Hasil Autopsi Brigadir J Baru Keluar 4-8 Minggu, Berapa Lama Sih Rata-rata Prosesnya?
-
Ansor Sarankan Kasus Brigadir J Ditangani Komnas HAM Untuk Mencegah Potensi Konflik Polri dan Sudahi Kegaduhan
-
Industri Tembakau Sedang Terpuruk, Pemerintah Diminta Adil saat Susun Kebijakan
-
Fenomena Citayam Fashion Week, Sosiolog Rakhmat Hidayat: Mencairkan Batas Sosial, Perlu Disalurkan ke Ruang Produktif
-
Menteri Agama: Moderasi Beragama Solusi Terbaik Cegah Potensi Konflik
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu