SuaraJogja.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah atau yang sebelumnya dikenal RSUP Sanglah di Bali berhasil melakukan operasi otak perdana tanpa membedah atau membongkar kepala pasien.
"Ini sebenarnya tindakannya namanya 'Stereotactic Surgery' operasi khusus kelainan-kelainan di otak yang letaknya dalam, sehingga kalau operasi biasa menuju ke sana merusak banyak tempat," kata Dokter Spesialis Bedah Syaraf RSUP Prof Ngoerah Prof Dr. dr. Sri Maliawan seperti dikutip dari Antara.
Pada operasi perdana ini, tim bedah RSUP Prof Ngoerah menyelamatkan seorang pasien anak-anak berusia empat tahun yang dirujuk dari Indonesia bagian timur.
Di kepalanya, pada titik yang dalam dan melewati bagian-bagian otak terpenting terdapat nanah.
Baca Juga: Menghuni Lebih dari 65 Tahun, 72 KK Desa Adat Buleleng Diberi Hibah Sertifikat Tanah Gubernur Bali
"Dengan teknik Stereotactic Surgery tersebut kita bisa menjangkau lokasi nanah yang dalam di bagian otak dengan aman dengan bukaan tulang yang sangat kecil," kata dokter bedah syaraf tersebut.
Selain itu, dengan melakukan metode operasi otak yang umumnya harus membedah kepala akan muncul potensi salah lokasi, sedangkan Prof Sri menyebut dengan alat yang digunakan di RSUP Prof Ngoerah akan mampu mengukur jalan paling aman ke sasaran.
Dokter spesialis di Rumah Sakit Prof Ngoerah ini menyebut metode Stereotactic Surgery adalah metode operasi masa depan, hampir seluruh rumah sakit di luar Bali menerapkannya. Taktik ini dikatakan sebagai cikal bakal untuk nantinya berkembang pesat di dunia kesehatan.
"Mudah-mudahan ini merangsang di rumah sakit dipasang stereotactic, sehingga RSUP Prof Ngoerah jadi one stop service sehingga tak perlu dikirim ke mana-mana untuk kelainan seperti itu. Dan untuk di Bali jadi rujukan, sehingga untuk kasus gangguan pergerakan atau movement disorder tidak perlu jauh ke Surabaya atau Jakarta," ujar Prof Sri.
Ia turut menyampaikan bahwa tak sedikit kasus yang membutuhkan metode ini, namun karena keterbatasan alat maka ditentukan skala prioritas.
Baca Juga: Vaksin Booster Kedua Mulai Diterima Pemprov Bali, Sasaran Pertama: Tenaga Kesehatan
Dengan adanya tambahan bantuan ini, Prof Sri berharap ke depan metode ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin demi pasien, bahkan muncul harapannya agar Stereotactic Surgery menjadi bagian dari tanggungan BPJS Kesehatan.
Pada operasi Stereotactic Surgery yang berlangsung di Denpasar itu, tim bedah syaraf RSUP Prof Ngoerah mampu menyelesaikannya dalam waktu 30 menit, dengan tambahan dua jam waktu persiapan.
Tahapan pertama yaitu persiapan alat Stereotactic Surgery dan pembiusan, selanjutnya pemasangan rangka di kepala pasien dan CT Scan. Dari hasil CT Scan, tim dokter memantau koordinat sasaran yang dituju. Dilakukan lah perencanaan jalur masuknya alat dan setelah itu operasi otak dilakukan.
Berita Terkait
-
Terpental 6 Meter Akibat Hajar Polisi Tidur, Maling HP yang Nyamar jadi Polisi di Cilandak Kini Operasi Otak
-
Model Ini Nekat Bikin Konten Dewasa di Rumah Sakit, Padahal Baru Saja Operasi Otak
-
Tersangka Korupsi Masjid Sriwijaya Diklaim Pernah Hilang Ingatan Usai Operasi Otak
-
Usai Menjalani Operasi Otak, Pria Ini Tak Lagi Merasa Rasa Takut
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?