SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengajukan usulan pengadaan tiga unit bus sekolah.
Usulan ini diajukan sebagai respons atas tingginya minat pelajar di wilayah Bantul yang memanfaatkan layanan bus sekolah sebagai sarana transportasi ke sekolah.
Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi, menyampaikan bahwa pengajuan bus sekolah tersebut sudah diajukan ke Kementerian Perhubungan dan melalui Dana Keistimewaan (Danais).
"Pengusulan sudah lengkap dengan kajian teknisnya. Kami berharap segera mendapat tanggapan positif," ujar Singgih pada Kamis (12/6/2025).
Saat ini, Dishub Bantul sudah mengoperasikan satu unit bus sekolah yang melayani rute Bantul barat.
Namun, karena meningkatnya permintaan dan antusiasme dari siswa serta masukan dari berbagai pihak, Dishub Bantul berencana memperluas layanan ke wilayah Bantul tengah dan timur.
"Dalam rapat paripurna DPRD, usulan penambahan bus sekolah untuk wilayah tengah dan timur sudah dibahas. Semoga mendapat dukungan dari DPRD terkait penganggarannya," jelas Singgih.
Rencana Pengadaan Bus Sekolah di Bantul
Menurut Singgih, dari tiga bus yang diusulkan, satu unit akan menggantikan bus sekolah yang saat ini beroperasi di Bantul barat karena armada tersebut sudah berusia tua.
Baca Juga: Wisatawan Libur Waisak Melonjak, Bantul Siapkan Strategi Jitu Atasi Kemacetan di Parangtritis
Sementara itu, dua bus lainnya akan difungsikan untuk melayani rute di Bantul tengah dan Bantul timur.
"Saat ini baru tersedia satu bus yang melayani rute Bantul barat, jadi kami mengusulkan tambahan tiga bus. Kami sudah melakukan kajian untuk trayek seperti Imogiri, Bantul, Palbapang, dan Sedayu-Palbapang. Untuk wilayah timur, rutenya diperkirakan melalui Pleret dan Jalan Imogiri Timur," tambahnya.
Bus sekolah yang sudah beroperasi di Bantul barat melayani siswa dari jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA).
Rute baru di Bantul tengah dan timur juga dirancang agar melintasi sekolah-sekolah dari TK sampai SMA.
Pengadaan bus sekolah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menyediakan transportasi gratis bagi anak-anak yang bersekolah.
Singgih juga menyebutkan bahwa ke depan, jumlah rute dan armada bus sekolah berpotensi bertambah sesuai dengan peningkatan kebutuhan dan minat penumpang.
Jadwal Operasional dan Layanan Bus Sekolah di Bantul
Plt Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Bantul, Totok Pamuji Raharjo, menjelaskan bahwa pengadaan bus sekolah ini merupakan tindak lanjut dari kajian layanan transportasi pelajar di Kabupaten Bantul.
Setelah sukses beroperasi di Bantul barat, layanan ini akan diperluas ke wilayah tengah dan timur.
"Bus sekolah yang saat ini beroperasi di Bantul barat melayani empat kecamatan, yaitu Bantul, Pandak, Pajangan, dan Sedayu. Bus ini mengangkut siswa dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK," ujar Totok.
Totok juga menambahkan bahwa anak TK diperbolehkan didampingi orang tua saat menggunakan bus sekolah. Layanan ini diberikan secara gratis.
Bus mulai beroperasi pukul 06.00 WIB dan memastikan seluruh siswa tiba di sekolah maksimal pukul 06.50 WIB. Jadwal kepulangan juga diatur sesuai dengan jam sekolah masing-masing.
Manfaat Bus Sekolah dalam Mengurangi Kemacetan
Mengurangi Jumlah Kendaraan Pribadi:
Dengan adanya bus sekolah, banyak orang tua yang tidak lagi harus mengantar anak-anak mereka dengan motor atau mobil pribadi. Hal ini secara langsung mengurangi volume kendaraan di jalan, terutama pada jam sibuk pagi hari.
Rute Khusus dan Terjadwal:
Bus sekolah biasanya memiliki rute tetap dan waktu operasional yang terjadwal dengan baik, sehingga perjalanan lebih efisien. Jika dikelola dengan baik, bus bisa mengambil jalur yang relatif lebih lancar untuk meminimalkan kemacetan.
Efisiensi Waktu:
Karena bus sekolah memiliki sistem antar-jemput dengan titik pemberhentian yang sudah ditentukan, waktu perjalanan bisa lebih terkontrol dibandingkan jika masing-masing siswa menggunakan kendaraan pribadi dengan rute yang berbeda-beda.
Peluang Pengaturan Jalur Khusus:
Jika Pemkab Bantul dan Dishub setempat mampu mengatur manajemen lalu lintas dengan baik, bus sekolah bisa diberi prioritas jalur atau waktu tertentu sehingga tidak terlalu terjebak macet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Viral! Spanduk Protes Warnai Jalan Gedongan-Tempel: Pengendara Terancam, Kapan Diperbaiki?
-
Baru 5 Titik Resapan Air Tersedia, DIY Rentan Banjir, Ini Kata DLHK
-
Kerusakan Imbas Aksi Berujung Ricuh Capai Rp28 Miliar, Polda DIY Kebut Perbaikan
-
Dapat 'Angpao Digital' Setiap Hari? Ini Trik Ampuh Berburu Saldo DANA Kaget
-
Pemkab Sleman Segera Tunjuk Plt Lurah Tegaltirto Usai Kasus Dugaan Korupsi TKD Mencuat