SuaraJogja.id - Pedagang merchandise bola yang membuka lapak dalam pertandingan Piala AFF U-16 2022 mengeluhkan sepi pembeli. Diungkapkan oleh salah satu pedagang, Wahyudi (45) yang membuka lapakannya di Stadion Sultan Agung Bantul maupun Stadion Maguwoharjo Sleman.
"Saya dan teman-teman yang disini jualan di Maguwoharjo, karena di sana sepi saya sampai lempar dagangan ke Sultan Agung tapi sama saja," terangnya, Jumat (5/8/2022).
Saat disambangi Wahyudi dan keempat temannya mengaku baru menjual 2 potong kaus seharga Rp150 ribu. Namun hasil tersebut jauh masih kurang dari yang diharapkan.
"Alhamdulilah laku 2 kaus daripada tidak laku sama sekali. Tapi laku pun sama saja uangnya habis buat makan sama bahan bakar," katanya.
Baca Juga: Video Viral Pedagang Kaki Lima Pakai Mobil-mobil Bagus, Publik: Yang Beli Kena Mental Duluan
Wahyudi menambahkan bahwa daya beli masyarakat di Yogyakarta berbeda dengan kota lain. Biasanya satu potong kaus dia bisa menjual seharga Rp170 ribu. Namun dalam gelaran ini dia hanya menjual seharga Rp100 ribu per potongnya.
"Biasanya di kota lain bisa jual mentok harga Rp170 ribu, tapi disini cuma berani Rp100 ribu. Itu pun masih ditawar sama pembeli," ungkapnya.
Karena berasal dari Bandung ditambah penjualan kaus yang tidak ramai, Wahyudi dan rekan-rekannya harus merogoh kocek lebih dalam untuk biaya akomodasi. Dengan hasil yang kurang memuaskan, Wahyudi beserta beberapa rekannya sampai menjual bendera merah putih untuk melengkapi penghasilan yang kurang didapatkan.
"Sebenarnya saya cuma jual kaus, karena sepi saya dan teman-teman nambah jual bendera," ujarnya.
Selain itu Wahyudi mengatakan dari segi promosi ajang piala AFF U-16 ini kurang baik dibandingkan ajang sebelumnya sehingga mempengaruhi jumlah penjualan dari dagangan yang ia jajakan.
Baca Juga: Hitung-hitungan Indonesia Jumpa Malaysia di Semifinal Piala AFF U-16 2022
"Liga 1 kemarin malah ramai banget penjualannya, ini pertandingan internasional tapi sepi, bahkan banyak yang tidak tau kalau ada pertandingan bola. Malah banyak yang tanya di saya soal pertandingan ini," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pedagang Kelontong Curhat Omzet-nya Bisa Anjlok 50% Imbas Rencana Kebijakan Rokok Baru
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Kenaikan PPN 12 % di Era Prabowo Bikin Rakyat Miskin Kian Susah, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya buat Orang Kaya
-
Makin Tercekik! Pedagang Tanah Abang Ngeluh PPN Mau Naik 12 %: Prabowo Jangan Sulitkan Rakyat!
-
Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Samakan Jokowi dengan Pedagang Kaki Lima
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gelar Aksi di Gedung Dewan, Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Anggota DPRD Terlibat Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
-
Belum Mendapat Informasi Lanjutan Soal Kepulangan Mary Jane, Keluarga Khawatirkan Hal Ini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan