SuaraJogja.id - Duel Persebaya Surabaya vs Persita Tanggerang di pekan kedua BRI Liga 1 pada Senin (1/8/2022) di Stadion Gelora Bung Tomo, meninggalkan duka mendalam.
Dilansir dari akun Twitter @jungkangFamily yang disinyalir salah seorang Bonek dan sekaligus ayah dari bayi usia 6 bulan yang meninggal karena dibawa untuk menonton pertandingan Persebaya Surabaya vs Persita Tanggerang.
Akun @jungkangFamily menceritakan kronologi kejadian yang awalnya mereka sekeluarga motoran dari Tegal ke Surabaya dengan penuh antusias menyambut laga home perdana Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Berikut kami rangkum kronologi kejadian berdasarkan isi cuitan Twitter @jungkangFamily.
"Awal kami sekeluarga motoran dgn penuh antusias menyambut laga home perdana, budhal dari Tegal jam 17.38wib hari sabtu, smpe di surabaya jam 07.15wib hari minggu. anak sy batuk-batk semacam ada dahak, nafas agak sesak. kemudian dibawa ke RS Ewa Pangalila daerah Gn Sari.
"Namun tidak mendapatkan pertolongan maksimal, karena peralatan yg tidak memadai. dan dirujuk ke RSAL disini awal malapetaka, karena ternyata mengeluarkan ambulance itu susah meski judulnya kami pasien rujukan. akhirnya kami bawa sendiri dengan motor."
"Kena lampu merah di depan DTC wonokromo dan kepalang sepur lewat di wonokromo juga. hingga akhirnya sudah terlalu lemah dan tak tertolong, meski dokter di RSAL sudah berusaha maksimal."
"Akhirnya saya belajar apa makna "Persebaya Sak Tekone Izrail" berkat ketololan yang terbungkus ego dan kesombongan saya. Yang nekat mengajak anak saya yang berusia 6 bulan untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup saya saja yang tolol."
"Tolong jangan tiru ketololan saya yang ajak anak bayi usia 6 bulan untuk nonton bola di jam malam. Karena anak saya akhirnya meninggal dunia akibat masuk angin. Cukup saya saja yang tolol. Yang lain jangan."
Mendengar kabar tersebut, netizen dan Bonek banyak yang menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh pemilik akun Twitter @jungkangFamily.
Baca Juga: Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia karena Diajak Naik Sepeda Motor Nonton Persebaya, Warganet Kesal
"Semua orang yang baca threat ini pasti marah dengan ketololanya, apalagi yang sesama orang tua, saya yakin itu, gatau kalo situ belum punya anak, jadi gatau gimana rasanya anak sakit di rumah sakit saja rasanya pengen gantiin posisinya, mau makan gak nafsu, fikiran terkuras kerja gak fokus," tulis salah seorang netizen.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Tag
Berita Terkait
-
Aji Santoso: Lawan Bhayangkara jadi Ajang Pembuktian Pemain Lapis Kedua Persebaya
-
Kisah Pilu Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia Karena Diajak Naik Motor Tegal-Surabaya, Dokter Ungkap Beberapa Risiko ini
-
Jelang Laga Pembuktian 'Kualitas' Pemain Lapis Kedua Persebaya Lawan Bhayangkara FC
-
Viral Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia karena Diajak Naik Sepeda Motor Nonton Persebaya, Warganet Kesal
-
Ini Alasan Bayi 6 Bulan Tidak Boleh Diajak Naik Motor
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin