SuaraJogja.id - Beberapa wilayah di Kabupaten Bantul akan mengalami hari tanpa hujan menurut monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan di beberapa daerah mengalami hari tanpa hujan sampai 60 hari.
Disampaikan oleh Manager Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalop) BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah wilayah yang mengalami hari tanpa hujan sampai 60 hari yakni Kapanewon Banguntapan dan Kapanewon Bantul.
"Update terakhir Rabu (10/8/2022) dua kapanewon di Kabupaten Bantul mengalami hari tanpa hujan sangat panjang 31 sampai 60 hari yaitu Kapanewon Banguntapan dam Kapanewon Bantul," kata Aka Luk Luk, Kamis (11/8/2022).
Kapanewon lain yang mengalami hari tanpa hujan panjang antara 21 hingga 30 hari yaitu Kapanewon Imogori. Sementara itu terdapat 13 wilayah yang mengalami hari tanpa hujan pendek 1 hingga 5 hari yaitu Kapanewon Bambanglipuro, Dlingo, Jetis, Kasihan, Kretek, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Pundong, Sanden, Sedayu, dan Sewon.
Terkait hari tanpa hujan yang dimungkinkan berdampak pada kekeringan, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Agus Yuli mengatakan hingga saat ini belum ada informasi dari BMKG mengenai potensi kekeringan di wilayah Bantul.
Meski demikian BPBD Bantul telah mengantisipasi apabila terdapat beberapa wilayah yang mengalami kekeringan.
"Dari BMKG belum ada informasi kekeringan. Masih normal walaupun masuk musim kemarau. Walaupun demikian BPBD bantul menyiapkan droping air apabila ada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Lebih lanjut Agus memaparkan kasus kekeringan sering terjadi di 6 wilayah Kabupaten Bantul. Wilayah tersebut antara lain Kapanewon Dlingo, Kapanewon Pajangan, Kapanewon Imogiri, Kapanewon Pundong, Kapanewon Piyungan, Kalurahan Kasihan, dan Kapanewon Pandak.
"Biasanya yang mengalami kekeringan ada di wilayah Dlingo, Pajangan, Imogiri, Pundong, Piyungan, Pandak sama Kasihan," paparnya.
Terkait hal tersebut Agus tengah menanti informasi dari BMKG mengenai kapan terjadinya puncak kemarau di Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Lipstik Direbus, Life Hack Ini Viral untuk Cewek-Cewek Saat Dompet Kering
"Ini masih menunggu informasi dari BMKG," ujarnya.
Berita Terkait
-
Enam Rumah di Tasikmalaya Ambruk Akibat Longsor yang Terjadi usai Hujan Deras
-
8 Wilayah di NTB Rawan Terdampak Musim Kemarau Dan Bencana Kekeringan
-
Prakiraan Cuaca Jogja Kamis 11 Agustus 2022, Tiga Wilayah Ini Diguyur Hujan
-
Banjir Korsel Renggut Nyawa Warganya, 16 Orang Dilaporkan Tewas
-
Dampak Kekeringan Ekstrem di Sungai Italia, Ilmuwan Temukan Bom Utuh Era Perang Dunia II
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi