SuaraJogja.id - Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Sidang Tahunan MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2022), menyedot atensi publik, termasuk para ahli.
Analis gestur dan mikroekspresi dari Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR) Monica Kumalasari pun mengungkapkan, Jokowi mempunyai harapan dan keyakinan untuk Indonesia yang terus bertumbuh saat menyampaikan pidato.
Dia melanjutkan, tidak terlihat emosi atau ekspresi baik secara mikro maupun gestur saat Presiden menyampaikan apresiasi terhadap kinerja lembaga-lembaga negara.
"Hal tersebut kongruen dengan isi pidato," ungkap Monica saat dihubungi ANTARA.
Baca Juga: Capres 2024 Dipastikan Berebut Suara Jokowi, Pengamat: Menjadi Penentu Kemenangan
Awalnya, Presiden menyampaikan “Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju".
Monica juga mencatat, ada mikroekspresi kemarahan saat mengatakan agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju.
Presiden Jokowi saat itu mengenakan pakaian adat Paksian dari Provinsi Bangka Belitung dengan motif Pucuk Rebung yang melambangkan kerukunan, serta warna hijau yang melambangkan kesejukan, harapan dan pertumbuhan.
Menurut Monica, pesan Presiden melalui baju adat yang dikenakannya tercermin dalam pidato yang disampaikannya. Dalam pidatonya, beliau banyak membahas terkait pertumbuhan, kekuatan dan peluang.
Dia juga mengomentari dua ajudan yang berdiri di belakang Presiden. Pada sidang tahun sebelumnya, para ajudan mengenakan seragam dari kesatuannya.
Namun tahun ini, mereka mengenakan pakaian adat. Beberapa dugaan terkait hal tersebut antara lain usaha untuk menetralkan kondisi yang sedang tidak kondusif sehubungan dengan kredibilitas Kepolisian Negara Republik Indonesia mensinergikan ragam kesatuan para perwira dan membangun kedekatan dengan masyarakat.
Dia lalu menyimpulkan, Presiden Jokowi selain mempunyai harapan dan keyakinan untuk Indonesia, juga tegas bersikap terhadap penyalahgunaan wewenang dari lembaga negara.
"(Presiden juga) konsisten dalam memperkokoh fondasi kebangsaan kita serta merawat persatuan dan kesatuan nasional," demikian kata Monica.
Setahun lalu dalam acara serupa, Presiden tampak tenang, sedih dan terharu. Ekspresi sedih terlihat antara lain saat beliau membahas resesi dan krisis yang bertubi-tubi menerpa Indonesia setelah merdeka dan kelemahan Indonesia dari sisi kemandirian industri obat, vaksin serta alat-alat kesehatan.
Ekspresi Presiden berubah menjadi terharu dibarengi suara bergetar saat beliau mengapresiasi anak bangsa yang menang di ajang Olimpiade dan para pahlawan yang membantu warga dengan beragam aplikasi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Disebut Terus oleh Prabowo, Pidato Jokowi Malah Dibandingkan dengan SBY: Definisi Turun Kelas...
-
Fedi Nuril Soroti Gaya Prabowo Berpidato dengan Gestur Ala Bocah: Gue Malu Punya Presiden yang...
-
Pakar Ungkap Makna di Balik Gestur Tangan dan Bibir Sri Sultan HB X saat Bertemu Jokowi
-
Prabowo Bikin Jusuf Hamka Syok saat Salaman di Depan Maung Garuda, Ini Sebabnya
-
Adab Kris Dayanti saat Bersama Iriana Jokowi Disanjung Netizen: Tahu Tata Krama
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali