SuaraJogja.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa seperti dalam kesepakatan ekspor gandum, Ankara dapat memainkan peran untuk menengahi persoalan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina yang kini diperebutkan oleh Moskow dan Kiev.
Dalam pembicaraan melalui telepon, Sabtu, Erdogan dan Putin bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu regional, terutama mengenai ekspor biji-bijian, kata Direktorat Komunikasi Turki dalam sebuah pernyataan.
Pada 22 Juli 2022, Rusia dan Ukraina menandatangani perjanjian yang difasilitasi oleh Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk melanjutkan ekspor gandum dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam. Ekspor tersebut sempat terhenti akibat perang yang telah berlangsung sejak Februari.
PLTN Zaporizhzhia, terbesar di Eropa, direbut oleh Rusia pada Maret lalu, tetapi masih dioperasikan oleh staf Ukraina di bawah pengawasan pasukan Rusia.
Kawasan pembangkit, yang berjarak kurang dari 10 km dari posisi Ukraina di seberang Sungai Dnipro, telah berulang kali diserang selama sebulan terakhir.
Ukraina dan Rusia saling melempar tanggung jawab atas serangan tersebut.
Dalam pembicaraan Erdogan dan Putin, kedua pemimpin juga menegaskan kembali tekad mereka untuk melanjutkan proyek PLTN Akkuyu yang saat ini sedang dibangun di Provinsi Mersin di Turki selatan.
Reaktor pertama Akkuyu akan beroperasi pada 2023 dan seluruh pabrik akan berdiri dan berjalan pada 2025. Proyek itu dimulai dengan perjanjian antarpemerintah pada 2010 antara Turki dan Rusia.
Erdogan dan Putin sepakat untuk membahas semua isu bilateral pada pertemuan di Uzbekistan, di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada 15-16 September mendatang. [ANTARA]
Baca Juga: Hadapi Petinju Muda Ukraina, Daud Yordan Andalkan Pengalaman
Berita Terkait
-
Presiden Erdogan Siap Akhiri Perang Rusia-Ukraina, Ajak Kedua Pemimpin Bernegosiasi di Turki
-
Perserikatan Bangsa-Bangsa Resmi Ubah Nama Negara Turki, Begini Kata Erdogan
-
Harapkan Tindakan Nyata Melawan Teror, Erdogan Minta Keseriusan Swedia
-
Presiden Tayyip Erdogan akan Berdiskusi Tentang Penolakan Keanggotaan NATO
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu