Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 07 September 2022 | 13:30 WIB
Sejumlah kepolisian berjaga di depan pagar makam, yang menjadi lokasi ekshumasi makam kerangka yang ditemukan warga, Rabu (7/9/2022). [Kontributor Suarajogja.id/Uli Febriarni]

SuaraJogja.id - Jajaran petugas kepolisian gabungan melakukan ekshumasi atau membongkar kembali makam, yang menjadi tempat mengubur kerangka yang ditemukan warga.

Makam yang dibongkar tersebut berada di Padukuhan Kragilan, Kalurahan Sidomoyo, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman.

Diketahui sebelumnya, penemuan kerangka manusia oleh masyarakat beberapa waktu lalu ini, sempat menghebohkan masyarakat dan pengguna media sosial, akhir Agustus 2022 lalu.

Seorang warga yang kali pertama menemukan kerangka tersebut, menuturkan kronologi penemuan kerangka.

Baca Juga: Ngeri Penampakan Makam Dibongkar oleh Tangan-tangan Tak Tampak, Tali Pocong Mayat Hilang

Temu Budiyanto mengungkap, awalnya ia sedang menggali tanah untuk keperluan memakamkan jenazah. Namun di tengah penggalian mencapai kedalaman sekitar 50 cm atau 60 cm, ia menemukan sebuah tas kresek.

"Dibuka, wah, mayat. [Tanah] dijemblong [digali lebih dalam]. Adik saya di sebelah selatan dapat tas kresek lagi, isinya tulang," ucapnya, Rabu (7/9/2022).

Kemudian, ditemukan pula jaket dan sejenis selendang kecil.

"Jaket diangkat, kepalanya jatuh. Kalau tulang mengumpul jadi satu. Kerangka tidak pakai kain kafan dan tidak pakai peti. Posisinya seperti orang duduk," terangnya.

Gigi yang melekat pada tengkorak, disebut Temu masih utuh dan bentuknya kecil-kecil.

Baca Juga: Gara-gara Pelemparan Dua Gelas Plastik, PSS Sleman Didenda Rp 50 Juta

Sepengetahuan Temu, beberapa waktu belakangan tak ada info kehilangan orang di wilayah tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Godean Kompol Agus Nur mengatakan, giat ekshumasi tersebut melibatkan jajaran Polsek Godean, Inafis, Polres Sleman, tim forensik RS Bhayangkara.

Tujuan ekshumasi agar kerangka yang ditemukan itu bisa diidentifikasi.

Temuan kerangka berawal dari laporan masyarakat, mereka menilai keberadaan kerangka mencurigakan. Karena dari kerangka ditemukan pakaian, posisinya duduk dan dijumpai pada kedalaman tanah setengah meter saja.

"Jadi menurut masyarakat, penguburannya mencurigakan karena tidak ada penutupnya. Kedalamannya pendek," tambahnya.

Dugaan sementara, melihat pakaian dan pakaian dalam yang menyertai, kerangka tersebut milik jenazah berjenis kelamin perempuan.

"Kami sudah menginformasikan kepada pemangku dan masyarakat di wilayah Godean dan sekitarnya, bila ada kehilangan keluarga bisa komunikasi ke Polsek Godean," ucapnya.

Selama lima tahun terakhir, sebutnya, tidak ada kehilangan anggota keluarga, kerabat atau warga dari masyarakat Godean yang dilaporkan ke Mapolsek.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More