SuaraJogja.id - Seorang ibu inisial BA yang merupakan orang tua tersangka pencurian dengan kekerasan (curas) menuntut Polres Bantul segera tangkap seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) yang menjadi dalang kasus tersebut.
Direktur LBH Pandawa, Giovani Sarwolfram sebagai kuasa hukum BA menyampaikan awal mulanya tindak pencurian dengan kekerasan tersebut dilakukan oleh 3 orang. Pihak Polres Bantul telah melakukan penangkapan terhadap 2 tersangka, namun 1 tersangka lainnya yang merupakan otak tindak kriminal tersebut tak kunjung ditangkap.
Ia mengatakan bahwa pihak Polres Bantul memberikan alasan bahwa belum diketahui keberadaan pelaku, pelaku saat ini sudah dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Oleh polisi keluarga pelaku yang ditahan diminta bantuan untuk sama-sama mencari informasi keberadaan DPO.
Merespon permintaan dari Polres Bantul pihak keluarga dari kedua pelaku yang saat ini ditahan sudah berupaya mencari keberadaan DPO dan mengetahui keberadaannya. Oleh pihak keluarga pelaku yang ditahan, informasi keberadaan DPO diberikan pada Polres Bantul, namun sampai saat ini pihak kepolisian terkesan tidak merespon informasi yang diberikan.
Baca Juga: Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Bantul Bagi-Bagi Bansos
"Kita sampaikan ke penyidik bahwa keberadaan DPO ini berada di Jogja. Bahkan kita pernah chat keluarga DPO ini, kita sudah screenshot percakapannya dan kita berikan ke penyidik. Tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari penyidik," papar Giovani saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).
Dengan berlandaskan bantuan yang telah diberikan pada kepolisian, BA melalui LBH Pandawa menuntut adanya keadilan dengan segera menangkap pelaku.
"Makanya keluarga salah satu keluarga pelaku menuntut keadilan bahwa secepatnya harus ditahan dengan dasar kita telah membantu untuk memudahkan penyidik sebagaimana melacak keberadaan DPO ini," tandasnya.
Dengan bukti DPO masih bebas berkeliaran, keluarga dari pelaku yang ditahan di Polres Bantul merasa bahwa adanya perlakuan yang berbeda terhadap pelaku DPO.
"Padahal sudah secara jelas dan nyata bahwa pelaku yang saat ini menjadi DPO merupakan pelaku tindak kriminal," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Pemilihan Lurah Serentak, Bupati Bantul Harapkan para Kandidat Hindari Konflik
Berita Terkait
-
6 Bos Narkoba Lintas Sumatera-Jawa Masuk DPO, BNN Gandeng Malaysia untuk Tangkap
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
DPO TPNPB-OPM Ditangkap Satgas Cartenz di Sentani
-
Kronologi Kasus Paulus Tannos DPO Korupsi e-KTP hingga Tertangkap
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik