SuaraJogja.id - Dalam sejarah pagelaran Piala Dunia sudah tercatat 7 negara yang pernah dilarang oleh induk sepak bola dunia, FIFA, untuk ikut berkompetisi di dalamnya.
FIFA menjatuhkan larangan tersebut bukanlah tanpa sebab. Sederet masalah yang dilakukan oleh ketujuh negara tersebut menyebabkan FIFA harus menjatuhkan hukuman berat. Berikut 7 negara yang pernah mendapat sanksi larangan bermain di Piala Dunia oleh FIFA.
Jerman & Jepang - Piala Dunia 1950
Piala Dunia 1942 dan 1946 dibatalkan karena Perang Dunia II, tetapi turnamen itu kembali digelar pada 1950. Namun, Jerman dan Jepang tidak diizinkan untuk terlibat karena peran mereka dalam konflik global enam tahun.
Baca Juga: Ekuador Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2022, Byron Castillo Dipanggil FIFA
Afrika Selatan - 1961-1992
Afrika Selatan memperkenalkan kebijakan rasis pertamanya dalam olahraga pada tahun 1956. Liga telah dibagi berdasarkan ras, dan klub sepak bola milik kulit hitam secara resmi tidak diakui sebagai anggota yang setara dengan klub milik kulit putih, menurut South African History Online. Dan pada tahun 1961, selama apartheid, Afrika Selatan dikeluarkan dari FIFA. Mereka dipulihkan pada tahun 1963, tetapi dikeluarkan lagi setelah mengusulkan untuk mengirim tim nasional kulit putih untuk bermain di Piala Dunia Inggris 1966 dan tim nasional Hitam untuk bermain di Piala Dunia 1970 Meksiko.
Afrika Selatan dipulihkan pada tahun 1992, sebuah langkah yang dimotivasi oleh pembebasan semua tahanan politik oleh pemerintah dan proses negosiasi terbuka dari semua partai politik di negara tersebut.
FIFA kemudian mempercayai Afrika Selatan untuk jadi tuang rumah Piala Dunia 2010 dan itu menjadi negara Afrika pertama yang menjadi tuan rumah turnamen.
Meksiko - Piala Dunia 1990
Baca Juga: BTS Akan Diundang FIFA Untuk Tampil di Pembukaan Piala Dunia Qatar 2022
Larangan dua tahun membuat Meksiko kehilangan kesempatan untuk berlaga pada Piala Dunia i990 di Italia. Meksiko dilarang oleh FIFA setelah menurunkan empat pemain yang berada di atas batas usia di babak kualifikasi turnamen junior dunia.
Chile - Piala Dunia 1994
Penjaga gawang Chile Roberto Rojas berpura-pura terluka oleh suar yang dilemparkan oleh seorang penggemar saat bentrokan dengan Brasil pada tahun 1989. Tapi Rojas yang melukai dirinya sendiri, menggunakan pisau tersembunyi di sarung tangannya.
Akibatnya, FIFA melarang Chili dari turnamen 1994 dan Rojas dilarang seumur hidup. Piala Dunia yang diadakan di Amerika Serikat kemudian dimenangkan oleh Brasil, yang mengalahkan Italia di final.
Myanmar - Piala Dunia 2006
Myanmar menarik diri dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2002 yang dijadwalkan akan dimainkan di Iran. FIFA mendenda Myanmar £20.000 dan melarang mereka berkompetisi di turnamen edisi 2006 yang diadakan di Jerman.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-17 Punya Masalah yang Sama dengan Timnas Senior, Apa Tuh?
-
Ancaman Hukuman Lucky Hakim Usai Terciduk Dedi Mulyadi Liburan Tanpa Izin, Bisa Diberhentikan?
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Tutup Kuping dari Ekspektasi Tinggi Publik di Piala Asia U-17 2025
-
Biasanya Nyinyir, Media Vietnam Kini Dukung Timnas Indonesia U-17: Satu Tangan di Piala Dunia
-
Prestasi Fakhri Husaini, Sebut Lolos Piala Dunia U-17 Sekarang Lebih Mudah daripada Zamannya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR