SuaraJogja.id - Federasi Sepak Bola Indonesia dihadapkan dengan berbagai ancaman FIFA akibat tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) yang terjadi usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 BRI Liga 1 musim 2022-2023.
Seperti yang diketahui bersama, pada insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang telah menewaskan sebanyak 125 korban jiwa yang tak bersalah.
Tragedi tersebut pun menjadi viral, bahkan tidak hanya dalam negeri. Kabar meninggalnya ratusan suporter dalam insiden di Stadion Kanjuruhan Malang telah tersiar hingga manca negara.
Dengan adanya kejadian itu, PSSI saat ini tengah menghadapi situasi yang mana kemungkinan FIFA akan menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bicara Dengan Presiden FIFA Lewat Telepon: Keputusan Apa Pun Adalah Kewenangan FIFA
Di tengah kemungkinan adanya sanksi FIFA yang akan diperolah oleh federasi, Sekretarsi Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengaku jika pihaknya telah menjalin komunikasi secara intens dengan FIFA. Hal itu dilakukan dengan harapan Indonesia tidak mendapat sanksi dari induk sepak bola dunia itu.
"Tentu, ini menjadi atensi semua pihak, termasuk PSSI, yang sangat terkena dampak ini, tapi kami akan terus bangun komunikasi dengan FIFA menjelaskan agar Indonesia tidak terdampak dengan sanksi,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi.
Yunus Nusi menjelaskan jika pihak FIFA dan AFC tidak bisa mengambil keputusan terburu-buru, jika diperlukan mereka akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan investigasi langsung.
"Tapi kita tahu, FIFA dan AFC tidak ambil keputusan terburu-buru, bisa saja mereka kalau ini dipandang perlu untuk kepentingan sepakbola dunia, FIFA akan berkunjung ke Indonesia untuk secara jelas dan nyata melihat dan mendengarkan kejadian yang terjadi di tragedi Kanjuruhan," imbuhnya.
Pernyataan Yunus Nusi di atas mendapat respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia.
Baca Juga: Arema FC Kena Sanksi Denda Rp250 Juta dan Dilarang Bertanding di Kandang
"Kalau Nggak Mau di bekukan, yang bener bener aja makanya ngurus persepakbolaan, Mending main tepok bulu sih yang udah keliatan prestasinya," kata salah seorang netizen.
Berita Terkait
-
Debut dalam Laga Lawan China, Mampukah Emil Audero Penuhi Ekspektasi?
-
Beratnya Sanksi untuk Bupati Indramayu Lucky Hakim yang Liburan ke Jepang tanpa Izin
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Kembali Naik Peringkat, Timnas Indonesia Berpotensi Tempel Ketat Vietnam di Ranking FIFA
-
Piala Asia U-17 Matchday 1: Pasukan Garuda Muda Berjaya di Tengah Raihan Minor Wakil ASEAN
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR