SuaraJogja.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyoroti peran kampus dalam kasus mahasiswa Fisipol yang melakukan bunuh diri dengan melompat dari lantai 11 sebuah hotel. UGM dinilai masih stagnan dalam memberikan layanan kesehatan mental bagi mahasiswanya.
"Yang pasti kami sampaikan duka dan simpati mendalam untuk kawan kita. Kejadian seperti ini bukan kali pertama dan yang lebih memprihatinkan lagi assessment dan layanan kesehatan mental di kampus masih saja stagnan," kata Ketua BEM KM UGM Muhammad Khalid saat dikonfirmasi awak media, Senin (10/10/2022).
Menurutnya, peristiwa yang menimpa salah satu mahasiswa Fisipol itu lebih dari sekadar masalah personal, melainkan ada peran kampus yang terlewat dalam pencegahan hingga penanganannya.
"Bagi saya ini bukan masalah personal semata, tetapi lebih besar porsi kegagalan sistemik kampus dalam membangun iklim sosial dan akademis yang ramah bagi semua. Yang katanya Menuju Kampus Sehat, yakin cuma jadi slogan?" ucapnya.
Padahal, kata Khalid, layanan mental health di Fisipol sudah terbilang yang paling bagus. Jika kemudian dibandingkan antara seluruh fakultas lainnya.
Namun nyatanya, hal itu tidak dapat mencegah peristiwa di luar kontrol kepada salah satu mahasiswanya tetap terjadi. Ia menilai masih ada kekurangan dari tindaklanjut assessment yang diberikan.
"Tidak ada pendampingan reguler bagi mahasiswa-mahasisaa tertentu yang punya latar belakang 'khusus'. Meksipun oke, faktor terbesar akibat keluarga, tapi toh lingkungan sosial dan akademik di kampus bisa jadi pemantik juga bagi mahasiswa tersebut," paparnya.
Menyikapi hal tersenut, pihaknya menyarankan tiga hal yang bisa menjadi perhatian universitas agar kejadian serupa tak terulang. Pertama adalah diperlukannya integrasi semua layanan-layanan konsultasi yang tersebar di tiap unit atau fakultas.
"Standar yang diberikan beda. Sehingga akhirnya ada yang tertangani dengan baik dan ada yang belum," ungkapnya.
Kedua adalah assessment terhadap titik start dan progress berkala tentang kesehatan mental mahasiswa. Jika kemudian ada yang berstatus khusus sudah seharusnya didampingi secara khusus pula.
Ketiga adalah penguatan mentalitas mahasiswa. Agar mahasiswa tidak mudah rapuh dan membangun kultur pergaulan sosial yang sehat secara psikologis.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Pria Misterius Loncat dari Lantai 5 Mal Citraland, Tak Ada Identitas dan HP, Polisi Periksa Sidik Jari
-
Korsel: Korut Perintahkan Tentaranya Bunuh Diri daripada Ditangkap Hidup-hidup di Ukraina
-
Rusia Tangkap Empat Remaja Rencanakan Serangan Bom Bunuh Diri
-
Eks Baret Hijau Bunuh Diri dengan Bom Mobil di Depan Hotel Trump, FBI Temukan Kemiripan dengan Serangan New Orleans
-
Polisi di India Pura-pura Bunuh Diri Demi Menghindari Tugas
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga