SuaraJogja.id - Dugaan kekerasan seksual kembali mengemuka di UGM. Kali ini mahasiswa Hubungan Internasional (HI), Fisipol, UGM disinyalur melakukan kekerasan seksual.
UGM pun membenarkan kasus tersebut. Bahkan kasus tersebut tengah ditangani oleh Fisipol Crisis Center (FCC) UGM. Korban saat ini tengah mendapatkan pendampingan dari kampus.
"Sedang tangani pendampingan (korban) universitas juga pendampingan," papar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni UGM, Arie Sujito di kampus setempat, Selasa (11/10/2022) petang.
Menurut Arie, UGM memiliki prinsip menjaga nilai kemanusiaan. Karenanya kasus kekerasan seksual perlu dicegah. Hal itu sebagai bagian dari edukasi kepada masyarakat akan penangan kasus kekerasan seksual.
UGM pun siap menuntaskan kasus kekerasan seksual di kampus. Hal tersebut dilakukan berkaca dari kasus-kasus sebelumnya.
"Selalu tuntaskan, tapi ya ada kadang-kadang lama. Kan tidak mungkin tidak semata-semata pendekatan proses hukum, tapi ada juga psikologi kadang-kadang," tandasnya.
Arie menambahkan, penanganan kasus kekerasan seksual, termasuk penindakan terhadap pelaku akan dilakukan berdasarkan kasus per kasus. UGM juga akan menggunakan pendekatan kultur psikologis sekaligus hukum.
Namun sanksi tetap akan diberikan kepada para pelaku yang terbukti melakukan tindak kekerasan seksual. Sanksi diberikan berdasarkan gradasi kesalahan yang dilakukan.
"Tergantung gradasi [tingkatan] kesalahan. Bagaimanapun juga kalau gradasi lebih, punishment lebih, tapi sekali lagi orang didik untuk berubah. Tugas pendidikan tidak sekadar menghukum, oke dihukum, tapi misi besar untuk pemulihan kesadaran itu penting," paparnya.
Baca Juga: Heboh Video Pria Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Bocah Lelaki di Empang Kalideres
Sebelumnya Divisi Penanganan dan Pelaporan FCC UGM, Arie Eka Junia mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan resmi masuk ke Fisipol Crisis Center pada 8 Oktober 2022 lalu terkait dugaan kekerasan seksual di HI. Laporan ini masih dalam tahap awal. Pihaknya sudah mulai mendokumentasikan dan memverifikasi bukti-bukti yang diberikan kepada FCC.
"Selanjutnya kami akan proses dengan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait. Baik departemen hubungan internasional, FCC, maupun dengan ULT penanganan kasus di tingkat UGM," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Heboh Video Pria Diduga Lakukan Kekerasan Seksual ke Bocah Lelaki di Empang Kalideres
-
Rektor UGM: Ijazah Presiden Jokowi Asli, Lulus S1 Fakultas Kehutanan Tahun 1985
-
Akhirnya Rektor UGM Blak-blakan Soal Keaslian Ijazah Presiden Jokowi
-
Rektor UGM Bongkar Fakta Ijazah Presiden Jokowi, Bukan Gegara Orang Nomor 1 di Indonesia!
-
Ada Alumni UGM Singgung Mantan Rektornya Diangkat Jadi Menteri Ditengah Isu Ijazah Palsu Jokowi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Nataru Jadi Target: Pedagang Pasar Godean Nekat Pindah Meski Atap Bocor, Ini Alasannya
-
Sempat Dilema, Pemda DIY Gaspol Rencana PSEL untuk Kelola Sampah 1.000 Ton per Hari
-
Kasus Perusakan Polda DIY: Mahasiswa UNY Ditahan, Restorative Justice Jadi Solusi?
-
Rahasia DANA Kaget di Sini, Klik Linknya, Dapatkan Saldo Gratis Sekarang
-
Nermin Haljeta Menggila, PSIM Hancurkan Dewa United di Kandang Sendiri