SuaraJogja.id - Host Feni Rose mengunggah cuitannya yang tak setuju dengan ide dari Mendikbudristek, Nadiem Makarim terkait kewajiban memakai pakaian adat di sekolah. Menurut Feni Rose lebih penting diajarkan di sekolah terkait pengajaran nasionalisme atau korupsi itu dosa.
"Mas mentri ini sudah riset blom ya? Kendala anak didik di sekolah itu apa aja, masih disuruh mikir baju adat. Nasionalisme itu harusnya diajarin: korupsi itu dosa jgn cengengesan kl ketangkep!" tulisnya di akun @FeniRose_, Selasa (11/10/2022) malam.
Menurut Feni Rose, Mendikbudristek Nadiem belum melakukan riset selama ini karena dianggap tidak memiliki prioritas yang perlu dilakukan terhadap anak didik. Untuk itu, ia justru merasa kurang setuju jika anak didik diwajibkan memikirkan baju adat.
Warganet pun ikut berkomentar terhadap cuitan kritik Feni Rose terhadap keputusan pemakaian baju adat di sekolah. Salah satunya warganet bernama Mukmin yang sepakat dengan pemikiran Feni Rose.
Baca Juga: Singgung Indonesia Lewat Kasus Pejabat Jepang, Bintang Emon Trending di Twitter
"Ya Allah, pakaian adat dikampungku hanya dipake disaat pernikahan dan acara seremonial lain. Selain berat, ribet, harganya juga sangat mahal. Kasihan sekali orangtua murid. Ngak kebayang repotnya. Trus yg di Papua, apa hrs pake koteka kesekolah?" tulisnya.
"Mas menteri, yang seharusnya ditingkatkan itu kualitas pendidikan bukan hal yg aneh-aneh. Apa nggak malu, Indonesia berada di peringkat ke 130 dari seluruh bangsa-bangsa di dunia dengan tingkat IQ rata-rata hanya 78," tulis Budi.
Warganet bernama Tani juga mengungkapkan banyak kendala jika keputusan memakai baju adat diterapkan di sekolah, terutama biaya.
"Ditempat saya, waktu karnaval 17-an, anak2 disuruh pakai baju adat. Bnyak wali murid mengeluh tdk mampu beli. Untung pihak skolahnya bijak. Yg mmpu beli silakan, yg gk mampu silakan sewa. Klu beli sm sewa gak mampu, silakan pakai seragam apa saja. Barulah wali muridnya pda tenang," tulisnya.
Warganet bernama Dian Gara pun menduga Mendikbudristek Nadiem Makarim belum pernah datang ke pedalaman. Menurutnya, jangankan baju adat, seragam lusuh pun terus dipakai karena tidak mampu beli.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Sentil Target Jokowi dalam Penggunaan Kendaraan Listrik: Harganya Harus Murah Dulu
"Saya kok yakin menteri satu ini ga pernah jalan-jalan di pedalaman. Menemui sekolah-sekolah yang rusak, yang jangankan ada internet, lantainya masih tanah, atapnya masih kasut. Belum lagi sekolah-sekolah yang atapnya rusak belum ada perbaikan. Pake sepatu dah bolong-bolong, seragam lusuh dipakai setiap hari," tulisnya.
Berita Terkait
-
Tegaskan Tak Antikritik, Prabowo Boyong Menteri-menteri Ini untuk Paparkan Kondisi Terkini
-
Grok dan Letupan Kritik saat Demokrasi Makin Tercekik
-
Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman
-
Formappi Harap DPR Tak Ulang Kesalahan RUU TNI Saat Bahas RUU Polri
-
Review Novel 'Makhluk Bumi': Jadi Alien demi Bertahan di Dunia yang Gila
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik