Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 09 April 2025 | 19:34 WIB
Ilustrasi sampah di sekitar rumah warga. (Twitter)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta segera merealisasikan pengolahan sampah secara real time. Rencananya sistem pengolahan harian itu akan dilakukan mulai akhir bulan April 2025 mendatang.

"Nanti sampah harian langsung diolah. Jadi, tidak ada lagi timbulan lindi dan sebagainya," kata Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Rabu (9/4/2025).

Disampaikan Hasto, terobosan itu guna menghilangkan tumpukan sampah di depo maupun tempat pembuangan sementara (TPS) yang kerap kali ditemui. Dalam waktu sekitar dua pekan, dia akan memulai melakukan uji coba pekan depan.

"Mulai minggu depan kita coba mengolah sampah harian, sambil menilai itu," imbuhnya.

Baca Juga: Deadline Penggusuran di Depan Mata, Warga Lempuyangan Lawan PT KAI: "Bukan Asetmu, Ini Tanah Kami

Hasto bilang sudah ada sejumlah unit pengolahan sampah yang dimiliki Pemkot Jogja.

Unit mesin itu berupa Unit Pengelolaan Sampah (UPS) menggunakan mesin pengolah RDF (Refused Derived Fuel), serta alat pembakar limbah atau insinerator.

Dari beberapa unit yang ada itu, pihaknya sudah mampu mengolah sekitar 230-235 ton sampah per hari di kota gudeg. Dia optimis pengolahan sampah setiap hari itu dapat terwujud.

"Saya akan buktikan itu minggu depan, karena menurut laporan-laporan, prediksi-prediksi kan bisa. Nah, cobalah kita buktikan minggu depan. Sudah kita cek kesiapan insinerator yang ada," tuturnya.

Jika unit yang ada masih kurang, maka sampah yang ada akan dialihkan pula ke pengolahan yang berada di Panggungharjo serta Bawuran.

Baca Juga: Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta

"Sisanya bisa ke Panggungharjo atau Bawuran. Kita optimis dengan cara seperti ini sampah akan ter-manage dengan baik," ucapnya.

Load More