SuaraJogja.id - Asnawi Mangkualam turut memberikan penilaian terhadap kinerja Iwan Bule selama menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Pernyataan pemain Ansan Greeners tersebut diungkapkan pada kolom komentar postingan Instagram Shin Tae-yong. Asnawi menguatkan statemen pelatih asal Korea Selatan yang mengatakan jika Iwan Bule telah memberikan dukungan penuh dalam perkembangan sepak bola Indonesia.
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI (Iwan Bule)," tulis Shin Tae-yong pada postingan Instagram pribadnya.
Asnawi Mangkualam membenarkan pernyataan Shin Tae-yong di atas. Menurut penilaiannya, Iwan Bule merupakan Ketua Umum PSSI terbaik selama 10 tahun karirnya bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: Instagram Asnawi Mangkualam Diserang Warganet dengan Sindiran Hilangnya Rasa Kemanusian dan Nurani
"This true, kurang lebih 10 tahun bersama Timnas Indonesia, beberapa kali merasakan pergantian Ketum PSSI. Dan jika mau menilai, sampai dengan saat ini memang Iwan Bule masih yang terbaik," tulis Asnawi Mangkualam di kolom komentar Instagram Shin Tae-yong.
Pernyataan Asnawi Mangkualam tersebut lantas menjadi viral dan membuar namanya tranding di Twitter. Atas penilaainnya tersebut, ternyata banyak netizen yang sependapat dengan Asnawi.
"Kita harus akui di zamannya pak Iwan bule prestasi timnas hampir semuanya meningkat...tenang pak Ibul yg bikin petisi baru puluhan ribu tapi yg dukung bapak jutaan orang...." ungkap salah seorang netizen.
"Aku setuju sih ama coach sty dan asnawi. Mereka yg di timnas pasti paham lagi ttg PSSI. Yang mesti di out tuh para EXCO PSSI itu. Mereka seolah2 gk ada apa2nya di sana. Mereka hanya bisa berkoar2 tp hasil kerja 0(NOL). Utk para netizen bikin petisi Iwan Bule Out mending diam aja deh. Dan yg pengen coach STY out seperti akun @nhanime_senpai mending diam aja deh. Sok2an bilang coach sty out. Lu aja out sana," ujar netizen yang lain.
"Apakah Asnawi salah jika mengatakan Iwan Bule masih lebih baik dari Ketum sebelumnya? Coba kita ingat. Di era Djohar Arifin terjadi dualisme. Era La Nyalla bersitegang dengan BOPI. Edy Rahmayadi, skip. Djoko Driyono, kasus di PSSI terkuak. Jika mundur lagi, di era Nurdin Halid .." ungkit netizen lainnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bakal Hengkang dari Timnas Indonesia, Begini Kata Nova Arianto
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Instagram Asnawi Mangkualam Diserang Warganet dengan Sindiran Hilangnya Rasa Kemanusian dan Nurani
-
Shin Tae-yong Bakal Hengkang dari Timnas Indonesia, Begini Kata Nova Arianto
-
Nova Arianto Pastikan Pernyataan Shin Tae-yong Bela Iwan Bule Bukan Settingan
-
Iwan Bule Dihujat Habis-habisan Sampai Dituding Menggunakan Shin Tae-yong Sebagai Tameng
-
Exco PSSI Soal Shin Tae-yong Bela Iwan Bule: Bentuk Solidaritas
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi