SuaraJogja.id - Sebanyak empat warga Bantul menjadi korban usai menenggak miras oplosan, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia sementara satu orang saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Panembahan Senopati.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry membeberkan, tiga korban yang meninggal antara lain MI (23) dan DK (24), warga Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, serta IR (49), warga Payaman, Kapanewon Imogiri. Sementara satu orang yang masih dalam perawatan ialah K (42) warga Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis.
Disampaikan olehnya, peristiwa bermula pada Kamis (13/10/2022) sekira pukul 20.00 WIB salah seorang saksi inisial AA (20) datang kerumah DK dengan maksud membantu acara hajatan pernikahan adik kandung DK. Pada waktu yang sama DK dan IR diajak minum minuman keras oplosan jenis AL.
"Waktu itu sudah ada 2 botol ukuran 400 ml, masing-masing botol tinggal sisa setengah botol. Setelah habis diminum bertiga korban inisial K datang dan selanjutnya disuruh untuk membeli lagi minuman keras oplosan jenis AL dan K membelinya sebanyak 1 botol ukuran 400 ml," paparnya, Senin (17/10/2022).
Selanjutnya, kata Jeffry, mereka kembali minum miras oplosan tersebut, yang dihabiskan empat orang. Mereka pun kembali minum saat korban inisial MI datang membeli lagi minuman keras oplosan jenis yang sama sebanyak 2 botol ukuran 400 ml.
"Dua botol terakhir langsung diminum berlima hingga habis dan mereka membubarkan diri untuk pulang," katanya.
Setelah mereka minum minuman keras tersebut, pada Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 05.00 WIB, MI ditemukan tidak sadarkan diri di rumahnya. Kemudian oleh keluarganya korban dibawa ke RS Hermina Yogyakarta, namun MI dinyatakan meninggal pada tanggal yang sama sekitar pukul 14.30 WIB.
Pada tanggal yang sama sekitar pukul 20.00 WIB DK mengeluh sakit dan dibawa ke RS Nur Hidayah, Jetis, Bantul. Pada Minggu (16/10/2022) sekira pukul 06.00 WIB DK pun dinyatakan meninggal dunia.
Kemudian pada Minggu (16/10/2022) sekitsr pukul 08.00 WIB, korban lain IR, K dan AA juga mengeluhkan sakit dan akhirnya berobat ke RSUD Panembahan Senopati. Sekitar pukul 22.00 WIB IR dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga: 11 Wanita di Aceh Ditangkap, Ada Mahasiswi dan Janda Beranak
"AA mendapatkan perawatan obat jalan, sedangkan hingga saat ini korban K masih rawat inap di RSUD Panembahan Senopati Bantul," jelasnya.
Jeffry menambahkan pihak Polsek Jetis mengamankan barang bukti berupa 2 buah botol ukuran 400 ml dalam keadaan kosong yang diduga bekas minuman keras oplosan. Selain itu Polsek Jetis juga mengamankan satu orang terduga penjual miras berinisal B, namun dari keterangan ia sudah lama tidak menjual miras.
"Saksi saat ini baru AA salah satu korban yang baru bisa dimintai keterangan," terangnya.
Berita Terkait
-
11 Wanita di Aceh Ditangkap, Ada Mahasiswi dan Janda Beranak
-
Resahkan Masyarakat, Polisi Purwakarta Sita Ratusan Liter Miras Ciu
-
Penonton Piala Dunia 2022 Qatar Doyan Minuman Keras Akan Ditempatkan di Lokasi Khusus Agar Tidak Ganggu
-
Polisi Dituding Melakukan Kebohongan Publik Soal Temuan Botol Miras di Stadion Kanjuruhan
-
Operasi Zebra Progo 2022 Berjalan 10 Hari, Polres Bantul Tindak 5.672 Pelanggar
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk