SuaraJogja.id - Martabak manis atau terang bulan, adalah makanan favorit banyak orang tetapi banyak yang menilai kalau porsi makanan tersebut terlalu besar. Untungnya, ada inovasi martabak manis yang ditemukan warganet dimana martabak tersebut berukuran mini sehingga pas untuk dimakan.
Salah satu makanan yang nikmat dan banyak disukai oleh masyarakat adalah martabak manis. Makanan ini, juga banyak dijual di pinggir-pinggir jalan dengan harga dan varian rasa yang beragam. Hanya saja dari semua martabak manis yang dijual, terdapat satu permasalahan yang membuat pembeli kurang nyaman.
Sebab, selama ini martabak dinilai sebagai konsumen porsinya terlalu besar. Memang tidak salah penjual martabak membuatnya terlalu besar, tetapi memang sengaja dibuat untuk dimakan beramai-ramai.
Sementara itu, bagi mereka yang ingin memakannya sendiri terkadang menilai kalau martabak manis porsinya terlalu besar sehingga mereka hanya bisa makan 1-2 potong saja. Untungnya untuk mengatasi hal tersebut, pria ini mengumumkan martabak yang inovatif.
Baca Juga: Rekam Keberhasilannya Masukkan Bola Basket, Cewek Ini Malah Berakhir Apes
Melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @moodchanger.id, memperlihatkan pengakuan pria yang menemukan penjual martabak manis dengan ukuran mini. Terlihat kalau martabak tersebut ukurannya lebih kecil dibandingkan martabak lainnya.
Pria ini tidak menyebut nama martabak yang dijual. Namun, dirinya mengatakan kalau martabak tersebut ukurannya cukup kecil sehingga pas apabila dimakan seorang diri.
“Di deket kosan itu nemu martabak sekecil ini. Jadinya kalau dimakan kayaknya pas gitu,” kata pria ini.
Video warganet yang menemukan martabak manis mini, dengan porsi yang pas ini pun viral dan memantik komentar dari warganet.
“Ini yang aku cari-cari,” ujar warganet.
Baca Juga: Asyik Karaoke Sendiri, Cewek Ini Malah Bengong pas Muncul Peringatan di Layar
“Ini kalo di jakarta dimana ya huhuhu mau,” imbuh warganet.
“Segitu masih banyak, kadang 1 potong aja udah kenyang,” ucap warganet.
“Suka ga abis kalo soal martabak mah,aku lebih enak makanannya didiemin dulu semalem paginya dimakan, kya enak aja gitu daripada yang panas-panas,” balas warganet.
Hingga kini video masih memperoleh banyak komentar dari warganet, serta memperoleh 12 ribu lebih like dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Viral Guru Honorer Ganti Sepatu Usang Siswa dengan yang Baru Banjir Doa: Berkah Rezekinya
-
Capek Kerja Gegara Gaji Gak 'Worth It', Wanita Ini Malah Dapet Aset Tak Terduga dari Sang Ayah
-
Viral Bocah SD Kendarai Pikap Bawa Teman-temannya Bikin Publik Resah
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024