SuaraJogja.id - Maraknya konten prank yang ada di media sosial, membuat orang-orang terinspirasi untuk membuat konten prank. Tidak terkecuali para siswa SD yang terpengaruh dengan para kreator konten prank yang kerap membuat konten tersebut.
Seperti diketahui kalau salah satu konten yang banyak dibuat oleh kreator, adalah konten prank. Meski konten tersebut sebenarnya menipu orang, akan tetapi konten prank banyak disukai oleh orang-orang sehingga konten tersebut banyak ditonton oleh pengguna media sosial.
Hal ini pula yang menginspirasi banyak orang untuk membuat konten serupa. Contohnya seperti yang dilakukan oleh kawanan anak SD ini. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @expoztiktok, ceritanya ada kawanan anak SD yang baru pulang dari sekolah.
Mereka pulang dengan jalan kaki, dan mereka semua adalah perempuan. Tiba-tiba saja mereka sepakat untuk membuat konten prank. Mereka sepertinya terpengaruh dengan banyaknya konten prank yang beredar di internet, sehingga terinspirasi untuk membuat konten prank.
Skenario pun dibuat. Ceritanya salah satu di antara mereka ada yang berperan seolah-olah kakinya masuk ke dalam got. Sementara siswa SD yang lain pura-pura membantu sambil berteriak minta tolong, berharap ada orang dewasa yang mau menolongnya.
Awalnya tidak ada satu pun yang peduli dengan mereka, sehingga mereka pun masih terus berteriak minta tolong. Kemudian ada salah satu pesepeda motor yang berhenti dan menoleh ke mereka. Tampaknya ingin menolong.
Namun, belum dirinya turun dari sepeda motor dan menolong mereka para siswa SD itu pun mengakhiri prank yang dilakukan dan tertawa-tawa. Mereka pun berjalan sambil menertawakan pria yang menjadi korban prank itu.
“Untung sefrekuensi,” bunyi keterangan di video.
Potret siswa SD yang membuat konten prank ini pun viral, dan mendapatkan beragam komentar dari warganet.
Baca Juga: Baim Wong Doakan yang Terbaik untuk Leslar usai KDRT: Masih Boleh Nge-prank Gak?
“Gak lucu sih. Aku kalo jadi bapaknya justru kesal,” ucap warganet.
“Efek sering nonton konten yang tidak seharusnya mereka tonton,” jelas warganet.
“Besoknya pas dia lewat situ beneran sakit, nggak ada yang mau nolong,” imbuh warganet.
“Belajar nipu sejak dini,” balas warganet.
Hingga kini video tersebut masih memperoleh banyak komentar, dan mendapatkan 36 ribu like dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Baim Wong Doakan yang Terbaik untuk Leslar usai KDRT: Masih Boleh Nge-prank Gak?
-
Viral Kawanan Pelajar Konvoi Tenteng Sajam di Cibadak Lebak, Serang Siswa SMP di Pinggir Jalan
-
Beli Sapu Jualan Kakek Renta, Perempuan Ini Juga Berikan Sarapan hingga Banjir Doa Warganet
-
Gegara Lesti Kejora - Rizky Billar Damai, Baim Wong Izin Bikin Prank Lagi
-
Dapat Rp100 Juta Dari Putra Siregar, Bunda Corla Gunakan untuk Sumbang Alquran ke Penghafal Alquran
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus