Scroll untuk membaca artikel
Rima Sekarani Imamun Nissa
Rabu, 19 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Ilustrasi asuransi (Elements Envato)

SuaraJogja.id - Asuransi merupakan salah satu instrumen finansial yang dibutuhkan sebagai bentuk perlindungan untuk masa depan. Walaupun penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, pemahaman dan minat akan pentingnya asuransi sudah semakin meningkat.

Hal tersebut terlihat dari angka adopsi asuransi jiwa penduduk Indonesia yang dipaparkan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dalam siaran pers terkait Kinerja Industri Asuransi Jiwa Periode Semester I 2022. Tercatat pada semester awal tahun 2022 ini, sebanyak 73,9 juta penduduk Indonesia sudah terlindungi asuransi jiwa. Penetrasi asuransi jiwa terhadap jumlah populasi penduduk Indonesia pun untuk pertama kalinya berhasil mencapai angka 8 persen.

"Jika kita meliihat piramida perencanaan keuangan, hal pertama yang harus kita penuhi adalah cash flow yang positif dan kepemilikan dana darurat. Umumnya bila hal tersebut terpenuhi, masyarakat cenderung langsung naik ke tahap ketiga yaitu investasi. Padahal yang harus dilakukan adalah tahap kedua yaitu manajemen risiko, salah satunya dengan memiliki asuransi. Dengan begitu risiko-risiko kerugian finansial sudah bisa minimalisasi secara baik dengan manfaat yang didapatkan asuransi," ujar Tirto Utomo selaku Direktur Bisinis Qoala Plus, dikutip dari siaran pers, Selasa (18/10/2022) kemarin.

Ilustrasi asuransi (Elements Envato)

Jadi, mengapa harus punya asuransi? Berikut ini terdapat beberapa hal yang menjelaskan pentingnya asuransi bagi masyarakat Indonesia, menurut Qoala Plus:

Baca Juga: Viral Gaji Pegawai Asuransi 1,1 M Per Bulan, Bagaimana Cara Kerja Bisnis Asuransi?

Memberi perlindungan tambahan untuk diri sendiri dan keluarga

Kepemilikan asuransi jiwa akan sangat membantu untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Asuransi jiwa merupakan asuransi yang dibayarkan perusahaan asuransi kepada pemegang asuransi jika terkena dampak kerugian tak terduga seperti kematian, cacat total, dan keadaan tidak produktif (terlalu tua) sehingga mengakibatkan hilangnya sumber penghasilan.

Apabila Anda merupakan seorang kepala keluarga dan seandainya terjadi hal yang tidak terduga pada Anda, punya asuransi jiwa akan memberikan perlindungan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan.

Menjadi bagian dari perencanaan keuangan untuk masa depan

Perencanaan keuangan yang dimiliki bisa lebih efektif berjalan, ketika faktor risiko-risiko kerugian finansial sudah Anda minimalisasi secara baik dengan asuransi. Misalnya, setiap bulan kita berinvestasi senilai 20% dari pendapatan rutin untuk berbagai tujuan keuangan jangka pendek, menengah maupun panjang.

Baca Juga: Waspada Gampang Sakit saat Musim Hujan, Ini yang Harus Dilakukan

Apabila memiliki asuransi kesehatan, saat Anda terjatuh sakit dan membutuhkan biaya pengobatan, arus kas tidak terganggu karena ada asuransi yang menutup biaya tersebut. Alokasi anggaran untuk berinvestasi tetap aman dan tujuan keuangan Anda bisa lebih mudah diwujudkan.

Load More