SuaraJogja.id - Jika kendaraan sudah lama tidak digunakan hal itu bisa berdampak pada kondisi ban yang rentan mengalami flat spot. Apa itu flat spot?
Flat spot adalah kondisi di mana tapak ban mengalami kerusakan atau keausan akibat tekanan secara terus menerus pada bagian ban yang sama. Kondisi ban yang dingin karena cuaca dan kondisi ruang penyimpanan yang lembap juga menjadi penyebab tekanan udara pada ban akan lebih cepat berkurang.
"Secara fisik ban yang mengalami flat spot susah untuk diketahui (karena bagian yang mengalami flat spot berada pada bagian yang berkontak langsung dengan jalanan). Saat mengemudi, Anda bisa merasakan getaran, handling yang tidak nyaman, hingga dentuman halus," kata National Sales Manager Passenger Car Radial (PCR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, dikutip dari siaran pers, Kamis (20/10/2022).
Terdapat dua jenis flat spot, yaitu permanen dan sementara. Dengan mengenali jenisnya, Anda bisa mengetahui bagaimana cara mengatasi flat spot. Flat spot permanen harus diatasi dengan mengganti ban tersebut, sedangkan flat spot sementara dapat hilang ketika kita berkendara dan ban menjadi lebih panas.
Baca Juga: Tetangga Suka Parkir Sembarangan? Lakukan 4 Tips ini untuk Menghadapinya!
Hankook Tire memberikan beberapa tips untuk mencegah flat spot pada ban kendaraan Anda.
1. Gunakan penyanggah ban
Apabila kendaraan tidak dipakai dalam jangka waktu yang sangat lama, penggunaan penyanggah akan membuat ban tetap bertahan pada bentuk aslinya, tidak membebani pada satu titik tumpu saja.
Cara ini bisa mencegah terjadinya flat spot dalam cuaca apa pun. Namun, hindari kontak langsung sinar matahari terhadap ban. Sebab, sinar UV bisa merusak dan membuat ban menjadi kering.
2. Panaskan kendaraan secara berkala
Baca Juga: Bela-belain Sedekah 50 Juta Demi Mobil 1,4 Miliar, Wirda Mansur Tuai Hujatan
Memanaskan kendaraan bagus untuk mesin agar tetap bekerja dengan baik dan kesehatan ban. Gunakan kendaraan untuk berkeliling selama 5 - 7 menit di sekitar rumah. Hal tersebut bertujuan menjaga suhu ban agar tetap stabil sehingga struktur ban tersebut tidak berubah.
3. Naikkan tekanan angin pada ban
Sebelum meninggalkan kendaraan Anda, cobalah untuk menaikan tekanan hingga sekitar 3 psi atau pastikan tidak melewati batas maksimal rekomendasi dari pabrikan. Hal ini diperuntukan ketika Anda ingin menggunakan kendaraan setelah lama tidak digunakan dengan risiko yang lebih sedikit.
4. Cek tekanan angin secara berkala
Tekanan yang stabil dapat mengurangi kerusakan yang fatal. Jika tekanan angin pada ban sudah dibawah batas normal, Anda bisa segera mengisi tekanan anginnya.
5. Cek keausan ban pada simbol TWI (tread wear indicator) secara berkala
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker