SuaraJogja.id - Kaesang Pangarep membuat sebuah cuitan yang berisikan tentang permintaan agar diajari untuk membuat surat permintaan penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).
Cuitan tersebut tak lepas dari pernyataan Anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, yang memberikan keterangan jika hanya anggota PSSI yang berhak meminta untuk melakukan kongres.
"Yang berhak meminta KLB itu anggota PSSI," ungkap Ahmad Riyadh menyusul rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang meminta agar PSSI segera melakukan KLB.
Pernyataan Anggota Exco tersebut pun mendapat sorotan dari putra bungsu Presiden Jokowi. Dalam cuitannya, Kaesang meminta kepada PSSI agar mengajarinya membuat surat permohonan untuk melakukan KLB, mengingat dirinya masih orang baru di dalam dunia sepak bola.
Baca Juga: Polri Akan Usut Dugaan Tindak Pidana pada Kasus Gagal Ginjal Akut
"Pak, ijin tolong ajarin kami untuk meminta KLB. Maaf, kami anak baru di dunia sepak bola. Apakah kami perlu kirim surat resmi menggunakan kop surat perusahaan ke PSSI?" tulis Kaesang dalam cuitannya.
Kendati demikian, salah satu pemilik saham Persis Solo tersebut mempertanyakan apakah bisa melakukan KLB jika hanya ada satu voter saja yang meminta untuk melakukan kongres.
"Tapi apa kami yang cuma 1 voter ini udah cukup?" imbuhnya.
Cuitan Kaesang tersebut lantas mendapat respon dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang memberikan komentar bernada dukungan atas cuitannya itu.
"Klub sampeyan kalau gak salah itu masuk dalam pendiri PSSI mas. Mosok salah satu pendiri federasi gak punya kekuatan lebih dalam hal KLB dan voter sih? Opo polae sampeyan cah enom?" ungkap salah seorang netizen di kolom komentar cuitan Kaesang.
Baca Juga: Pertanyakan Moral PSSI, Rocky Gerung : Buat Apa Elektabilitas Kalau Etikabilitasnya Nol?
"Ngomong ke bapakmu, biar bisa kongkalikong sama suporter. Momennya sudah pas bagi rakyat dan pemerintah untuk merevolusi federasi bobrok ini. Pakai cara alus agar tidak kena banned FIFA lagi," ucap netizen yang lain.
"Nah betul, bypass aja langsung. Klo berhasil lumayan bisa nambah menaikkan citra pak Pres di mata suporter," sambung netizen lainnya.
"Lha ngapain ajak semua supporter boikot?. suruh pak presiden gak ngasih ijin penggunaan fasilitas pemda untuk kompetisi liga 1,2&3 aja sudah cukup kok," ujar netizen satunya.
VIDEO YANG MUNGKIN BELUM DITONTON
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Ngaku Cuma Dipinjami Mobil Ahmad Luthfi, Klarifikasi Vanessa Nabila Tiru Jurus Kaesang Pangarep?
-
Erina Gudono Unggah Video Persalinan Tepat Sebulan Kelahiran Bebingah
-
Teka-teki Kerupuk Setoples Kaesang Pangarep, Kode Apa Lagi?
-
Timnas Indonesia Digilas Jepang, Sayonara Shin Tae-yong?
-
Bantah Jadi Simpanan Cagub, Klarifikasi Vanessa Nabila Dinilai Blunder Kayak Polemik 'Nebeng Jet Teman'
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony