Nikita Mirzani Minta Barang-barang Ini Disiapkan Manager selama di Rumah Tahanan, Warganet Salfok

SuaraJogja.id - Kabar penahanan Nikita Mirzani sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra masih menjadi sorotan publik sejak Selasa (25/10/2022). Kini ia akan mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) II B Serang, Banten, selama 20 hari mendatang.

Hal itu pun membuat wanita yang akrab disapa Nyai itu meminta kepada managernya untuk mengirimkan kebutuhannya sehari-hari, mulai dari sejumlah pakaian hingga skincare dan bandana.

Sang manager, Dhea Hanifah, pun segera memenuhi permintaan ibu tiga anak tersebut dengan mendatangi Rutan II B untuk mengantarkan sejumlah kebutuhannya. Namun, kabar kurang menyenangkan justru didapatkan oleh Dhea ketika mengetahui Nikita Mirzani mulai kehilangan nafsu makan.

Bahkan, baru-baru ini, beredar sebuah video yang menunjukkan bahwa Nikita Mirzani sempat pingsan saat tengah diwawancara oleh sejumlah wartawan di Rutan II B Serang.

Baca Juga: Elza Syarief Bersyukur Nikita Mirzani Akhirnya Ditahan: Semua Ada Akhirnya

Di samping itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Banten, Juno, mengatakan bahwa pihaknya tidak memberikan perlakuan khusus terhadap Nikita Mirzani saat berada di dalam Rutan meskipun ia adalah seorang artis.

Pihaknya pun telah mempersiapkan peralatan sehari-hari seperti kasur dan kebutuhan lainnya. Hal tersebut pun menuai banyak komentar dar warganet,. Mereka menitipkan pesan kepada sang manajer agar tidak lupa membawakan Nikita Mirzani mukenah dan Al-Quran.

"Jangan lupa mukenah dan Al-Qur’an, siapa tahu bisa berubah lebih baik keluar dari situ," ujar @junia8649.

"Masih mikir skincare, masih pakai kasur, serius tanya, emang di tahanan begitu ya? Kok lu dari cerita babang Andika satu sel itu lebih dari 30 orang, boro-boro tidaur pakai kasur, bahkan ada yang tidur sambil duduk dan berdiri," timpal @rirylee_.

"Di rutan masih mau skincare-an," tulis @dyn.n10.

Baca Juga: Nikita Mirzani Dipenjara, Transgender Isa Zega Girang sampai Tumpengan