SuaraJogja.id - PSSI dikabarkan akan memberikan edukasi kepada seluruh suporter sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan (1/10/2022) yang telah menelan ratusan korban jiwa.
Dilansir dari akun Instagram @garuda.inside, Jumat (28/10/2022) yang berisi tentang keinginan PSSI untuk mengedukasi suporter khususnya yang mimiliki basis besar.
"PSSI ingin mengedukasi supporter-supporter seluruh indonesia terutama yang memiliki basis besar, agar kedepannya tidak terjadi lagi korban-korban berjatuhan," tulis akun Instagram @garuda.inside.
Di sisi lain dalam postingan tersebut, akun Instagram @garuda.inside juga memberikan masukan kepada PSSI agar tidak hanya suporter yang diedukasi, melainkan pemiliki hak siar dan elemen lainnya yang berkaitan dengan sepak bola Indonesia harus diberi edukasi serupa.
"PSSI ingin mengedukasi supporter-supporter seluruh indonesia terutama yang memiliki basis besar, agar kedepannya tidak terjadi lagi korban-korban berjatuhan," sarannya.
Postingan akun Instagram @garuda.inside lantas dibanjiri komentar dari kalangan netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang sependapat dengan apa yang diontarkan oleh akun tersebut. Bahkan tak jarang yang memberikan sindiran keras kepada Exco PSSI yang dinilai tidak kompeten dalam mengelola sepak bola Indonesia.
"Kenapa hanya suporter yang di sekolahkan, kompenen yg lain nya kenapa tidak? Seperti pihak keamanan, pihak regulasi, atau jika perlu pihak club sekalian, agar sepakbola indonesia lebih baik lagi ke depan nya," tanya netizen.
"Kita para suporter juga mau mengedukasi pssi and jajaran exco gimana caranya memanusiakan manusia dan tidak serakah," ungkap salah seorang netizen.
"Sebelum jauh kesana sini rombak dulu PSSI-nya, jangan ada unsur politik di PSSI tuh ketuanya harus paham betul tentang persepakbolaan Indonesia jangn tentara atau polisi lagi mana paham, exconya harus orang profesional setelah pssi bener baru silahkan ke," kata netizen yang lain.
Baca Juga: Sikap Tegas PSM Makassar Terkait Tragedi Kanjuruhan, Tuntut PSSI Gelar KLB
"Sebelum jauh kesana sini rombak dlu pssinya, jgn ada unsur politik di pssi tuh ketuanya harus paham betul tentang persepakbolaan Indonesia jgn tentara atau polisi lagi mana paham, exconya harus orang profesional setelah pssi bener baru silahkan ke," sambung netizen lainnya.
"Pengurus PSSi yang ngakunya sekolah aja kebijakannya kek Orang ga pendidikan. . Sampai kapanpun kalau Olahraga di campur adukan Politik yang ada ya kaya Liga Kita sekarang. KONYOL!!!!!" sindir netizen satunya.
"Jangan cuma suporter aja yg di edukasikan sekalian sama petugas keamanan nya klo di larang pakek bearti tidak boleh menggunakannya," ucap netizen lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana