SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat untuk lebih waspada terkait dengan potensi jalan rawan longsor di wilayah DIY. Hal itu mengingat saat ini musim hujan sudah mulai tiba.
Kepala Dinas PUP-ESDM DIY Anna Rina Herbranti menuturkan sejumlah ruas jalan rawan longsor itu tersebar di berbagai wilayah. Khusus untuk ruas jalan rawan longsor yang berstatus jalan provinsi itu sendiri ada di Kabupaten Bantul, Gunungkidul hingga Kulon Progo.
"Jadi masyarakat diimbau untuk tetap waspada saja, terutama kalau pada saat hujan deras. Sudah ada juga beberapa rambu-rambu yang sudah dipasang di sana, mulai dari tanjakan, tikungan tajam hingga jalan rawan longsor," kata Anna dihubungi awak media, Sabtu (5/11/2022).
Ia merinci sejumlah titik jalan provinsi yang rawan longsor itu di antaranya berada di Kabupaten Bantul, ruas Imogiri-Dodotan, lalu ruas Patuk-Terong dan ruas Palbapang-Samas.
Kemudian untuk di Kulon Progo ruas jalan provinsi rawan longsor itu berada di ruas Dekso-Samigaluh-Magerharjo, lalu ruas Tegalsari-Klepu, serta ruas Demen-Glagah.
"Kalau untuk yang di Gunungkidul itu ada di Hargomulyo salah satunya," imbuhnya.
Disampaikan Anna, hampir semua ruas jalan provinsi rawan longsor itu memiliki tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi. Mengingat sejumlah ruas jalan itu merupakan akses wisatawan menuju beberapa destinasi wisata di masing-masing wilayah.
"Sebenarnya semua jalan itu mobilitas tinggi dan padat karena kan beberapa tempat itu menjadi lokasi tempat wisata. Misal Imogiri-Dodotan, Patuk-Terong itu kan banyak wisatawan ke sana," tuturnya.
Sebagai upaya mitigasi bencana, Anna mengaku terus berkoodinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY dan kabupaten/kota terkait. Termasuk dengan Dinas Pekerjaan Umum masing-masing wilayah.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Naik Drastis, Penyebabnya Subvarian Omicron XBB?
Selain itu, diharapkan Anna, ada peran aktif masyarakat sekitar relawan dan berbagai pihak untuk memberikan informasi kepada para pengguna jalan terkait wilayah rawan tersebut. Menurut kewaspadaan menjadi modal utama dalam mengantisipasi bencana yang berpotensi terjadi.
"Kewaspadaan memang menjadi modal utama. Peran warga sekitar sangat penting. Begitu hujan deras, peran warga sekitar mengantisipasi dan segera informasi kepada terutama yang mau lewat kawasan tersebut bisa dilakukan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Longsor di Cidahu Sukabumi Sebabkan Tertutupnya Akses Jalan
-
BMKG: 9 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Waspada Banjir dan Longsor, Simak Dimana Saja
-
Innalillahi, Pasutri Meninggal di Musala Akibat Longsor di Argopeni Kebumen
-
Jalan Menuju Jembatan Gladak Perak Ambles Terkena Longsor, Jalur Malang-Lumajang Tutup Total
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Berlanjut, Kejari Sleman Sita Ponsel dan Dokumen Penting Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata
-
Kejati DIY Segera Panggil Saksi Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Diskominfo Sleman
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?
-
Walikota Yogyakarta "Turun Tangan": Parkir Valet Solusi Ampuh Atasi Parkir Liar?