SuaraJogja.id - Tren kasus COVID-19 di DIY kembali naik saat ini. Sejak sepekan terakhir, tambahan kasus baru mencapai lebih dari 100 kasus per harinya.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 DIY, tercatat ada tambahan 123 kasus baru pada Jumat(04/11/2022). Sebelumya pada Kamis(03/11/2022) ada tambahan 104 kasus dan Rabu (02/11/2022) sebanyak 139 kasus dan Selasa (01/11/2022) sebanyak 124 kasus baru.
"Diperkirakan kasus akan terus naik 40 hari kedepan hingga desember dan awal tahun 2023," ujar Wakil Sekretaris Satgas COVID-19 DIY Biwara Yuswantana di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat Siang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tersebut, dengan naiknya kasus harian COVID-19, DIY saat ini masih harus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1. Padahal sebelumnya kasus harian di DIY sempat turun drastis di bawah 10 kasus setiap harinya.
Baca Juga: Cenderung Stagnan, Capaian Vaksin Booster Covid-19 di DIY Masih 42,83 Persen
Walaupun mengalami kenaikan, penularan COVID-19 di DIY masih tergolong terkendali. Tingkat keterisian RS juga tidak mengalami kenaikan signifikan.
Hal ini terjadi karena mayoritas pasien hanya mengalami gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali. Apalagi mereka sudah mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
"Intinya memang ada peningkatan dari sisi kasus tapi dari sisi gejala tidak ya. Artinya dampaknya tidak berat," jelasnya.
Sementara Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Setyarini Hestu Lestari mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan subvarian Omicron XBB menjadi penyebab kenaikan kasus terkonfirmasi di DIY. Dinkes saat ini baru melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing untuk mendeteksi persebaran virus subvarian baru tersebut di DIY.
"Kalau varian baru di DIY belum bisa matur (sampaikan-red) karena kita baru akan melakukan sequencing untuk melihat variannya apa. Kurang lebih seminggu ke depan paling cepat. Karena untuk WGS kita harus mengumpulkan beberapa sampel," paparnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di DIY Turun Drastis Tapi Angka Kematian Masih Tinggi
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB