SuaraJogja.id - Prahara kasus penipuan yang dialami oleh Jessica Iskandar nampaknya berbuntut panjang. Lantaran menyelesaikan perkara tersebut, keluarga Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag itu pun ditimpa masalah ekonomi.
Dalam beberapa kesempatan, Jessica Iskandar mengakui tengah kesulitan membayar cicilan, hingga berniat menjual rumah. Berbagai masalah yang menimpa Jessica itu lantas membuat banyak netizen berspekulasi bahwa suaminya tak bertanggung jawab.
Terkait tudingan tersebut, wanita yang akrab disapa Jedar itu lantas memberikan klarifikasi dan pembelaan terhadap suaminya. Pasalnya, menurut Jessica, Vincent Verhaag merupakan suami yang bertanggung jawab.
"Itu salah banget, maksudnya gini, ini kan permasalahan emang udah terjadi sebelum aku kenal, menikah, terus udah gitu tanggung jawab ini juga udah aku rencanakan dari aku jauh sebelum kenal sama Vincent,” ujar Jessica Iskandar dikutip dari unggahan Instagram @tante.ompong, Jumat (9/11/2022).
Bahkan, Vincent selalu pasang badan ketika dirinya ditimpa berbagai masalah. Suaminya itu hanya meminta Jessica untuk tetap kuat agar bisa menjaga anak-anaknya.
"Suami aku mah bertanggung jawab, aku mah seneng banget sama suami aku, kalau nggak ada suami aku nih, aku gak tahu harus gimana, karena pertama, aku habis melahirkan aku kena musibah, sempat sakit-sakitan, tapi untung ada suami yang belain," lanjutnya.
Sementara itu, masalah cicilan rumah yang kini melilit kondisi perekonomian mereka, itu merupakan tanggungan Jessica sejak sebelum menikah dengan Vincent Verhaag. Ia mengaku bahwa tabungan yang seharusnya untuk membayar cicilan itu harus diputar untuk menyelesaikan perkara yang menimpanya tersebut.
"Cicilan rumah kan udah lama, aku tuh dari kredit aja aku udah mempersiapkan, oh ya udah nih, kredit selama sepuluh tahun, sepuluh tahun ini aku pun udah punya cicilan. Cuma salahnya, kemarin aku berusaha muterin uangnya supaya bisa menghasilkan juga, tapi ternyata kena musibah," ungkap dia.
Sebelumnya, Jessica Iskandar terjerat kasus dugaan penipuan dan penggelapan dari pemilik perusahaan Trip.id, Stevan. Jedar bekerjasama untuk menyewakan mobil miliknya kepada Stevan untuk menjadi mobil rentalan.
Baca Juga: Disebut Kurang Bersyukur Gegara Oplas, Femmy Permatasari Beri Balasan Menohok
Awalnya kerjasama itu berjalan lancar, dimana Jessica mendapat bagi hasil sebesar Rp66 juta per tiga bulan. Namun beberapa waktu kemudian, Jedar ditelepon oleh seorang pegawai dealer mobil mengkonfirmasi penjualan mobilnya.
Merasa tak pernah menjual mobil, Jedar sadar bahwa Stevan melakukan dugaan penggelapan. Bahkan bukti transfer bagi hasil yang diberikan Stevan selama ini ternyata palsu.
Terdapat 11 mobil yang digelapkan Stevan, dengan kerugian yang dialami Jedar berkisar Rp9,8 miliar.
Kontributor Suarajogja.id: Dinna Lailiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik