SuaraJogja.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko baru-baru ini membeberkan bagaimana kerasnya tugas di daerah operasi militer. Ia mengaku sempat dibuat eneg.
Dikutip dari channel YouTube Nex Carlos, Moeldoko mulanya berbincang bersama food vlogger tersebut mengenai petualangan kulinernya selama ini. Hingga kemudian obrolan menyinggung soal kisahnya saat masih berdinas sebagai anggota TNI.
Mantan panglima TNI di era SBY itu mengungkapkan sejumlah pengalaman tak terlupakan saat berdinas sebagai prajurit TNI terutama ketika turun di daerah operasi militer.
Pria kelahiran 8 Juli 1957 tersebut mengaku selama setahun harus makan makanan kaleng atau ransum. Ransum tersebut biasanya didrop selama sepekan sekali di daerah operasi di tengah hutan.
Baca Juga: Sambut KTT G20, Moeldoko: Momentum Bagus untuk Galang Kedamaian Dunia
"Saya setahun di hutan itu hampir tiap hari makan ransum. Awalnya seneng tapi lama-lama mules juga," katanya.
Ia menjelaskan rasa makanan ransum sebetulnya ya memiliki taste atau tetap memiliki rasa tetapi kalau setahun yang dimakan ransum lama-kelamaan eneg juga.
"Ransum sekarang dengan dulu beda ya, dulu itu tastenya bukan taste Indonesia seperti sekarang. Ya dulu itu coba bayangin sehari tiga kali selama setahun, lama-lama eneg juga," tambahnya.
Moeldoko pun membeberkan pernah suatu kali dropping ransum tak lancar sehingga ia dan para rekannya sesama prajurit harus berkreasi untuk bertahan hidup selama di daerah operasi militer. Ia pernah kehilangan persediaan beras terakhirnya gegara eksperimen memasak pakai air kelapa.
"Waktu itu sudah dua hari kami tak makan. Lalu saya kan ada persediaan beras sisa dikit lalu saya minta anak buah ambil kelapa karena air tidak ada waktu itu. Kami masak beras itu pakai air kelapa ternyata gagal tidak bisa dimakan. Itu kira-kira waktu tugas pada tahun 1983-1984 lah," kenangnya.
Berita Terkait
-
Disorot Kala Prabowo Koar-koar Efisiensi, KontraS Curigai Bujet Operasi Militer di Kepri dan Papua Demi Investor Asing
-
Fokus Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Usai Pensiun, Moeldoko: MAB Sudah Dilihat Eksistensinya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Moeldoko Pernah Banting 'Jam Tangan Mewah', Pejabat Kejagung Diharap Berlaku Sama
-
Moeldoko Bicara Nasib KSP Usai Jokowi Tak Lagi Jadi Presiden
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali