SuaraJogja.id - Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun mendeklarasikan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai calon presiden tahun 2024 mendatang. Deklarasi itu dilakukan di Grand Pacific Restaurant & Convention Hall, Yogyakarta, Rabu (16/11/2022).
Dalam orasi politiknya, Anies menyoroti soal 77 tahun kemerdekaan Indonesia. Menurutnya sebagian masyarakat telah mendapatkan apa yang dijanjikan dari kemerdekaan itu sendiri.
Namun, di sisi lain masih ada sebagian masyarakat yang bahkan belum menikmati kemerdekaan itu. Padahal kemerdekaan seharusnya menjadi jembatan emas menuju kesejahteraan dan keadilan masyarakat.
"Kita menengok sebagian dari kita sudah mendapatkan yang dijanjikan oleh kemerdekaan. Sebagian sudah mendapatkan dari kemerdekaan, terlindungi sudah, tercerdasakan sudah, tersejahterakan sudah, bahkan sebagian sudah bisa menjadi bagian dari dunia tapi di sisi lain kita masih menyaksikan banyak sekali yang belum mendapatkan itu semua," kata Anies.
Oleh sebab itu, ditegaskan Anies bahwa tugas ke depan bukan hanya sekadar untuk menengok kembali ke belakang perjuangan yang telah dilalui. Apalagi untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada.
"Tapi mari kita menengok ke depan untuk bisa memperbaiki apa yang kita miliki. Bukan sekadar menengok ke belakang untuk saling menyalahkan," ujarnya.
Justru, kata Anies Rasyid Baswedan, semua pihak harus melangkah ke depan untuk berjuang bersama. Berfokus untuk menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Itu artinya kita berbicara tentang ketimpangan. Kita ingin merasakan kemerdekaan bukan sebagian tapi semuanya," tegasnya.
Anies menuturkan dengan berkumpulnya massa dalam deklarasi dukungan kali ini. Salah satunya untuk merancang persatuan itu sendiri.
Baca Juga: Anies Baswedan Hadiri Deklarasi Dukungan di Yogyakarta, Disambut Riuh hingga 'Ditempel' Emak-emak
Pembangunan tanpa persatuan akan terlalu sulit untuk dilaksanakan. Sementara persatuan sendiri tidak akan muncul dengan adanya ketimpangan.
"Karena itu kenapa kita berbicara keadilan dengan menghadirkan keadilan muncul persatuan, dengan persatuan pembangunan bisa berjalan terus menerus," ucapnya.
Ia menyatakan bahwa kesempatan kali ini bukan untuk dirinya sendiri. Melainkan untuk tujuan lebih besar.
"Saya ingin menggaris bawahi, ini bukan tentang Anies ini tentang masa depan Indonesia. Ini bukan tentang satu orang tapi ini tentang satu generasi. Ini bukan tentang kita membahas situasi masa kini, ini adalah tentang masa depan. Apa yang kita perjuangan adalah Indonesia yang lebih baik," tandasnya.
Sementara itu, Ketum Forum Ka’bah Membangun (FKM) Habil Marati dalam pidatonya menyebut bahwa Anies Rasyid Baswedan harus mampu menjadi jembatan emas bagi Indonesia. Oleh sebab itu, apapun partai politik yang dinaungi pilihan capresnya tetap Anies.
"Calon presiden kita Bapak Anies Rasyid Baswedan. Apapun partai kita presiden kita adalah Anies Rasyid Baswedan," kata Habil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik