SuaraJogja.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah ada ribuan kejadian bencana alam di Indonesia. Berdasarkan data per 12 Desember 2022, tercatat sebanyak 3.350 kejadian bencana alam telah melanda berbagai wilayah di Indonesia.
"Sampai 12 Desember 2022 tercatat jumlah kejadian bencana sebanyak 3.350 kejadian. Kejadian bencana alam yang mendominasi adalah bencana cuaca ekstrem, banjir dan tanah longsor," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi kepada awak media, Selasa (13/12/2022).
Ia merinci ada bencana alam berupa banjir menempati posisi teratas dalam kejadian yang paling sering muncul yakni mrncapai 1.438 peristiwa. Diikuti oleh kejadian cuaca ekstrem sebanyak 999 kejadian dan tanah longsor 612 kejadian.
Masih ada pula kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 250 peristiwa, gempa bumi 26 kejadian, gelombang pasang dan abrasi 22, kekeringan 4 serta erupsi gununb berapi 1 kejadian.
Baca Juga: Hujan Deras Guyur Bekasi Sepanjang Hari, Ini Titik Lokasi Banjir, BPBD Masih Terus Monitor
"Bencana alam itu menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 565 jiwa, masih hilang 43 jiwa, 8.703 luka-luka serta terdampak hingga mengungsi mencapai 5.143.027 jiwa," paparnya.
Terkhusus untuk kejadian banjir sendiri, kata Dewi paling sering melanda berbagai wilayah di Pulau Jawa.
"Yang jelas itu daerah Jawa, yang paling sering kejadian banjir," imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk terus waspada dengan potensi bencana alam yang terjadi di wilayahnya. Pemahaman terhadap mitigasi terus selalu dikuatkan untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.
"Kita selalu beri pemahaman bagaimana keluarga bisa evakuasi secara mandiri, menyediakan tas siaga bencana yang diisi dokumen lengkap, bekal apa kalau mengungsi. Jadi kita melakukan edukasi kepada keluarga-keluarga hingga ke desa-desa," terangnya.
Baca Juga: Pemkot Tangsel: Tahun Depan Pondok Maharta Tak Banjir Lagi
Selain itu, pihaknya terus mengupayakan masyarakat untuk bisa hidup berdampingan dengan bencana itu sendiri atau living harmony disaster. Dalam artian memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap tanda-tanda dan early warning yang dibangun.
Berita Terkait
-
Fenomena Super New Moon, 11 Kelurahan di Jakut dan Kepulauan Seribu Berpotensi Terendam Banjir Rob
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Indonesia di Ambang Bencana Megathrust? Ini Daftar 13 Wilayah Paling Terancam
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
Terpopuler
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kode Redeem FF Belum Digunakan April 2025, Cek Daftar dan Langsung Klaim Item Gratis
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- 4 Produk Wardah untuk Usia 40 Tahun Ke Atas Mengandung Antiaging, Harga Mulai Rp 50 Ribuan
Pilihan
-
Adu Mental! Pemain Korut Teror Psikologis Skuat Timnas Indonesia U-17
-
Rekam Jejak Kim Sang-sik, Junior STY yang Pimpin ASEAN All Stars Lawan Manchester United
-
Jepang Tersingkir! Ini Skenario yang Bisa Bawa Timnas Indonesia Juara Piala Asia U-17
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
Terkini
-
Punya Jejak Cemerlang, Direktur Utama BRI Hery Gunardi Terpilih Jadi Ketum PERBANAS 20242028
-
Wabup Bantul Ingatkan Jangan jadi Korban, Ini Cara Tepat Selamat dari Ombak di Pantai
-
Hak Korban Tak Dipenuhi, Pemda DIY Desak UGM Laporkan Kasus Kekerasan Seksual ke Polisi
-
Pemkab segera Luncurkan Program Pemberdayaan Difabel, Anggota Dewan Sleman Harapkan Hal Ini
-
Parkir ABA Jadi Ruang Terbuka Hijau, Malioboro Bakal Lebih Cantik, Tapi Nasib Pedagang?