SuaraJogja.id - Seorang anak dikabarkan tertembak di bagian kepala, di wilayah Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu (18/12/2022). Akibat peristiwa itu, korban mengalami perdarahan dan harus mendapatkan tindakan operasi.
Kabar tersebut beredar dalam percakapan lewat pesan singkat dan sejumlah grup WhatsApp, Senin (19/12/2022).
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Agus Setyo Wahyudi mengungkap, kabar tersebut masih terus didalami oleh pihak kepolisian. Terlebih, hingga saat ini masih belum ada laporan masuk ke Mapolsek Ngaglik.
"Belum ada laporan," kata dia, Senin pagi.
Dengan demikian, masih belum dapat dipastikan penyebab luka yang dialami oleh anak perempuan, berusia sekitar 4 tahun tersebut.
Ia menambahkan, informasi lain yang ia miliki, peristiwa terjadi pada sekitar 12.00 WIB di sebuah warung makan yang beralamat Jalan Umbul Permai, Mudal, Kalurahan Sariharjo.
"Anak itu sedang bermain-main, tiba-tiba jatuh, lalu mengalami perdarahan. Selanjutnya korban dibawa ke RSUP Dr Sardjito, kabarnya dioperasi," terangnya.
Kala ditanya ada tidaknya orang yang sedang lewat di lokasi, bersamaan dengan jatuhnya si anak perempuan, Agus menampiknya.
"Tidak ada," ucap dia.
Baca Juga: Prediksi Bali United vs PSS Sleman di BRI Liga 1 2022/2023 Malam Ini
Hingga kini, peristiwa tersebut terus didalami dan diselidiki oleh jajaran Polsek Ngaglik. Termasuk penyebab sebenarnya luka yang dialami oleh anak tersebut.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Remisi Kemerdekaan: 144 Napi Gunungkidul Dapat Angin Segar, 7 Langsung Bebas!
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa