SuaraJogja.id - Sempat dilanda banjir hingga longsor, kawasan wisata Tlogo Putri dipastikan tetap aman dikunjungi. Hal itu diungkap Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid.
"Hanya saja untuk antisipasi, pada malam tahun baru boleh ada aktivitas malam tahun baru, tetapi kemudian nanti parkir harus disiapkan. Sehingga kalau terjadi sesuatu evakuasinya cepat," terangnya.
Pihaknya sudah mengimbau petugas parkir agar menempatkan petugas pemantau seperti di Kali Kuning. Maka demikian, bila terjadi hujan dan mungkin terjadi longsor kembali, maka kemudian wisatawan di Tlogo Putri bisa segera harus dievakuasi.
"Kalau [Tlogo Putri] ditutup, tidak mungkin. Tetapi perlu antisipasi, supaya wisata tetap berjalan namun keamanan wisatawan tetap menjadi perhatian utama," sambung eks Panewu Prambanan itu.
"Kerusakan di Tlogo Putri tidak parah, hanya tanggul yang rusak sedikit, tanggul yang dekat musala. Masih layak dikunjungi, tidak memengaruhi kenyamanan untuk dikunjungi," sebutnya.
Di Tlogo Putri juga akan ada petugas dari BPBD Sleman, yang akan rutin memberikan informasi terbaru mengenai kawasan tersebut, setiap dua jam sekali. Dan ketika memasuki malam hari, petugas itu akan memperbarui informasi dalam waktu lebih cepat, yakni sekali dalam satu jam.
"Handling (penanganan) di Tlogo Putri diserahkan ke lurah Hargobinangun.
Jadi biar satu komando," ucapnya.
Diterjang Longsor, Jaringan Pipa Air Bersih Warga Terputus
Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Kawasan Wisata Tlogo Putri Kaliurang Dilanda Banjir
Sementara itu selain merusak tanggul di kawasan wisata Kaliurang, efek diterjang longsor sebagai dampak hujan deras yang mengguyur pada Kamis (29/12/2022) petang, jaringan pipa air bersih menuju sejumlah padukuhan di Kalurahan Umbulharjo (Cangkringan) dan Kalurahan Hargobinangun (Pakem), rusak dan terputus.
Lurah Umbulharjo, Danang Sulistya mengatakan, hujan deras mengakibatkan tebing di sekitar Kalikuning runtuh. Dampaknya, jaringan pipa air bersih warga yang berada di bawahnya rusak dan aliran air bersih menuju warga terpurus.
"{Kerusakan] terjadi di banyak titik. Hampir seluruh padukuhan di Umbulharjo terdampak, mulai Tangkisan, Gondang, Kedung, Pentingsari," kata dia.
Jaringan pipa air yang rusak akibat longsor terjadi di selatan DAM Umbul Wadon, di utara DAM Plunyon, di area Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Selain merusak jaringan pipa, runtuhan material longsor di sekitar dam Plunyon juga jatuh ke saluran irigasi sehingga air tersumbat, tidak bisa mengalir.
"Jadi, dampak longsor tersebut aliran air bersih mati, aliran irigasi juga mati. Karena runtuhan material longsor menyumbat irigasi. Tapi warga aman semua, tidak ada yang mengungsi," kata dia.
Kini pihaknya masih melakukan asesmen kerusakan, sembari berupaya memperbaiki bersama warga dan pihak lain terkait. Selain itu, warga bersama TNGM dan bidang sumber daya air sedang bergotong-royong membersihkan material longsoran dan memperbaiki pipa yang rusak.
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?
-
Beyond ATM: Cara BRI Proteksi Uang Anda di Era Perbankan Digital
-
Kritik Tajam MPBI DIY: Pemerintah Disebut Pakai Rumus Upah yang Bikin Buruh Gagal Hidup Layak
-
Pemkot Yogyakarta Targetkan 100 Rumah Tak Layak Huni Selesai Direnovasi Akhir Tahun 2025
-
Trah Sultan HB II Ultimatum Inggris! Ribuan Manuskrip Geger Sepehi 1812 Harus Dikembalikan