SuaraJogja.id - Puluhan warga meminta kejelasan ke kantor DPRD Kota Yogyakarta setelah mengetahui tak lagi masuk sebagai sasaran Kartu Menuju Sejahtera (KMS). Mereka khawatir dicabutnya KMS itu kemudian berpengaruh kepada kehidupan mereka ke depan.
Salah satu pihak yang menemui para warga, Sub Koordinator Substansi Data dan Informasi Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Transmigrasi Kota Yogya, Agus Budi, menuturkan bahwa data KMS tahun ini yang bersumber dari validasi sejak 2022 sudah pasti. Begitu pula dengan anggaran alokasi dari APBD Kota Jogja untuk periode setahun ke depan.
"Jadi, kami tidak bisa menambah. Tapi, kalau ada usulan yang dirasa itu tidak tepat sasaran, kami bisa mencabutnya, setelah ada bukti yang kuat," kata Agus di Kantor DPRD Kota Yogyakarta, Selasa (31/1/2023).
Disampaikan Agus, pihaknya tak bisa lantas serta merta melakukan survei ulang terkait KMS di Kota Jogja. Ia memastikan bahwa survei telah dilakukan sesuai dengan prosedur.
Sejak 2022 lalu, tercatat Dinsosnakertrans Kota Jogja sudah mendatangi 55.019 KK. Tak hanya untuk mendata tapi sekaligus melangsungkan validasi kepasa calon penerima KMS.
 
"Tidak mungkin (survei ulang). Semua sudah kami datangi. Jadi, semua yang masuk di aplikasi (daftar penerima KMS) sudah ada tanda tangannya. Kalau tidak ketemu orangnya pun, yang tanda tangan harus RT-nya," tegasnya.
Terkait kekhawatiran lain para warga khususnya mengenai kesempatan anak-anak mereka yang tak bisa mengakses jalur afirmasi untuk melanjutkan pendidikan di sekolah negeri, kata Agus, masih ada bantuan lain.
"Kalau yang dipermaslahkan itu soal jalur afirmasi untuk masuk sekolah negeri, sekarang kan sudah ada bantuan tunggakan pendidikan di Kota Jogja, meski dia tak mendapat KMS sekalipun," terangnya. 
Berdasarkan data yang ada, saat ini di Kota Jogja terdapat 17.451 Kepala Keluarga (KK) yang masuk kategori miskin dan rentan miskin. Dirinci lebih lanjut, 14.986 KK masuk dalam kategori rentan miskin dan 2.465 di antaranya ialah kelurarga miskin.
Oleh sebab itu perlu dilakukan intervensi oleh pemerintah daerah melalui program KMS tersebut. Sedangkan kartu KMS sendiri juga sudah diberikan kepada KK yang terdaftar sejak pertengahan Januari lalu.
Baca Juga: Resah KMS Dicabut, Puluhan Warga Datangi DPRD Kota Jogja
"Jumlahnya memang meningkat, karena tahun lalu itu ada sekitar 15 ribu sasaran. Tapi, keluarga fakir miskin sudah tidak ada. Pembagian kartu juga sudah, sudah sejak satu mingguan kemarin, pertengahan Januari," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Warga Jetisharjo Geger! Mortir Perang Dunia II Ditemukan Saat Gali Tanah
 - 
            
              Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
 - 
            
              Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
 - 
            
              DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
 - 
            
              Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama