SuaraJogja.id - Massa Forum Ukhuwah Islamiyyah (FUI) DIY menggelar aksi di kawasan Tugu Pal Putih Kota Yogyakarta, Jumat (3/2/2023). Dalam aksinya mereka mengecam pembakaran Al Quran oleh tokoh politik sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id di lokasi, massa sudah mulai berkumpul di sekitar kawasan Tugu Jogja sejak pukul 13.04 WIB. Ribuan orang membawa berbagai atribut mulai dari bendera hingga sejumlah poster.
Aksi tersebut dilangsungkan secara damai dengan tajuk "Aksi Bela Al-Qur'an". Mobil dengan dilengkapi pengeras suara pun diubah menjadi panggung orasi.
Ketua Presidium Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI), Syukri Fadholi dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi ini digelar buntut dari pembakaran Al-Qur'an dan provokasi Islamofobia oleh Rasmus Paludan.
"Kita melakukan gerakan aksi ini dalam rangka bela agama, bela Al-Qur'an," kata Syukri.
Ia mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam di seluruh dunia dan harus dihargai dan dihormati. Sedangkan apa yang dilakukan oleh Rasmus Paludan adalah sebaliknya.
"Maka barang siapa saja yang berani mencerca Al-Qur'an, menghina apalagi membakar Al-Qur'an maka dia sudah melawan Allah dan umat islam dan bangsa ini," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, FUI turut menyerukan pernyataan sikap atas aksi Rasmus Paludan tersebut. Pertama, FUI bersama seluruh jajarannya mengutuk keras tindakan oleh politikus Swedia itu.
Selain itu pihaknya turut meminta Pemerintah Swedia segera melakukan tindakan hukum kepada yang bersangkutan. Sebab tindakan itu sudah melukai hati umat Islam.
Baca Juga: Buntut Alquran Dibakar, Presiden Turki Erdogan Tolak Swedia Gabung ke NATO
"Kedua kalau Swedia tidak lagi berani menyikapi semacam itu maka tentunya kita meminta agar Swedia diberikan sanksi oleh PBB karena Swedia sudah melanggar kesepakatan bersama tentang resolusi Islamofobia," paparnya.
Kemudian, lanjut Syukri, pihaknya meminta kepada Pemerintah RI dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memanggil duta besar Swedia untuk Indonesia. Guna dimintai pertanggungjawabannya atas tindakan yang dilakukan Rasmus Paludan.
"Apakah Swedia berani melakukan sikap kepada warga negaranya yang membakar Al-Qur'an itu. Kalau pemerintah Swedia tidak mau memanggil pelanggar hukum itu agar pemerintah RI memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia," cetusnya.
FUI tak lupa mengajak semua umat muslim di Indonesia untuk tetap menjaga semangat persaudaraan. Terlebih dalam melawan berbagai geraka provokasi Islamofobia yang ada.
Aksi berlangsung damai dan kondusif. Sebelum mengakhiri aksinya, massa juga menyempatkan untuk salat ashar berjamaah di kawasan Tugu.
Berita Terkait
-
Massa Bakar Boneka Rasmus Paludan di Aksi Bela Al-Qur'an di Medan
-
Bolehkah PNS Nikah Siri? Berikut Penjelasannya
-
Buntut Alquran Dibakar, Presiden Turki Erdogan Tolak Swedia Gabung ke NATO
-
'Sumpah' Presiden Erdogan Tak Akan Restui Swedia Gabung NATO Selama Masih Biarkan Pelecehan Terhadap Alquran
-
Polisi Dilarang Beristri Dua! Kompol D Malah Kegep Nikah Siri dengan Nur, Kompolnas Desak Proses Etik dan Pidana!
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?