SuaraJogja.id - Pengamat ekonomi energi, Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menilai, Direktur Utama dan Komisaris Pertamina harus mundur pascaterjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
"Kalau bisa, mundur atau dimundurkan," tegasnya, Rabu (8/3/2023).
Langkah itu menurutnya harus dilakukan, bila tidak ada tanggung jawab dari Pertamina atas terjadinya ledakan di Depo Plumpang, beberapa waktu lalu. Apalagi mengingat peristiwa itu telah merenggut 19 nyawa orang yang tidak berdosa.
"19 nyawa ini tidak bisa diabaikan, Dirut dan Komisaris Pertamina harus mundur atau diganti. Kalau tidak mau, Erick Thohir yang harus mengganti," terangnya.
Menurutnya, perbaikan sistem keamanan di depo pertamina dan kilang harus dilakukan. Bila tidak diperbaiki, maka kejadian serupa akan kembali terjadi.
"Sudah berkali-kali terjadi masa tidak bertanggungjawab?," tuturnya.
Fahmy mengingat-ingat, ini bukan kali pertama terjadi ledakan di depo dan kilang minyak milik Pertamina. Ini adalah kali ketiga.
Tanjung Priok, Wilayah Dekat Pelabuhan Ideal Jadi Depo Baru
Fahmy juga mengungkap bahwa sudah seharusnya depo Pertamina pindah, tidak lagi bertempat di Plumpang, Mengingat, kepadatan di wilayah itu menyebabkan udara sekitar depo menjadi hangat cenderung panas.
Selain itu, persediaan air menjadi menipis. Padahal, idealnya ketersediaan air di wilayah depo harus mencukupi, untuk mendinginkan area.
"Di Plumpang sudah tidak ada air, maka secara teknis tidak layak," ujarnya.
Tempat baru untuk depo, menurutnya harus berada di Jabodetabek. Mengingat, depo tersebut akan memasok minyak untuk wilayah Jabodetabek.
Area pelabuhan, misalnya kawasan Tanjung Priok dinilai ideal, karena dekat dengan kapal tanker merapat, dengan debit air.
Luasan depo baru menyesuaikan tanker yang memasok minyak. Namun demikian, diperlukan buffer zone sekitar 5 kilometer (Km) dari depo, dan jauh dari permukiman penduduk. Pemindahan depo diyakini tidak akan mengganggu pasokan.
Petir Tak Bisa Dikambinghitamkan
Berita Terkait
-
Kecam soal Santunan Bersyarat Rp10 Juta, Keluarga Korban Kebakaran Plumpang Sebut Pertamina Tak Manusiawi: Saudara Kami Bukan Ayam!
-
Rendahkan Harga Nyawa Manusia, Ahli Waris Korban Kebakaran Depo Plumpang Tolak Uang Rp40 Juta Dari Pertamina
-
Pihak Pertamina Bisiki 'Jangan Percaya Berita Hoax' Saat Keluarga Korban Ogah Tandatangani Santunan Bersyarat
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
Rusdamdiansyah: Sudah Dibunuh Warga Sendiri, Kini Kasusnya Dilenyapkan Pula
-
Sri Mulyani: Terima Kasih Netizen Sudah Berikan Sindiran dan Makian
-
Harga Emas Antam Anjlok Jadi Rp 1.978.000 per Gram di Tengah Gelombang Aksi Massa
-
Kena Skakmat Rakyat! 5 Anggota DPR Dinonaktifkan Buntut Ucapan dan Tingkah Nirempati
-
Detik-detik Sandy Walsh Cetak Gol Perdana di Buriram United
Terkini
-
Demo Jogja 1 September: Lokasi, Tuntutan, dan Peringatan Keras dari UGM!
-
Ricuh Demo di Jogja: 66 Orang Ditahan, 24 Anak Dibebaskan, Sisanya...?
-
Sri Sultan HB X Turun Tangan, Rektor Diperintah Jaga Mahasiswa dari Anarkisme di Demo Jogja
-
Mahasiswa Amikom Tewas dengan Luka Misterius usai Demo, Kapolda DIY Siap Usut Tuntas
-
'Jangan Ada Korban Lagi!' Putri Keraton Jogja Beri Pesan Menyentuh di Rumah Duka Mahasiswa Amikom