Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Maret 2023 | 20:45 WIB
Ayah korban perempuan termutilasi di Sleman, Heri Prasetyo saat memberi keterangan pada wartawan di rumah duka, Kalurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, Senin (20/3/2023). [Hiskia Andika Weadcaksana / Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Keluarga perempuan berinisial A (34) yang merupakan korban mutilasi di Sleman mencurigai sosok mantan suami di balik peristiwa keji ini. Diduga pribadi tersebut memiliki dendam kepada A ketika diceraikan.

Ayah korban, Heri Prasetyo (64) mengatakan bahwa anaknya sudah pernah menikah namun kemudian bercerai. Bahkan yang bersangkutan sudah dikaruniai dua orang anak.

Anak korban yang pertama sudah berumur sekitar 8 tahun dan adiknya baru berusia lebih kurang 1 tahun.

"Itu ada gandeng cenengnya [hubungannya] mungkin sama mantannya dulu, kalau perasaan saya. Dendam, kemungkinan itu. Iya karena dicerai kan," kata Heri ditemui awak media di rumah duka, Senin (20/2/2023).

Baca Juga: Begini Suasana Rumah Duka Mayat Perempuan yang Ditemukan Termutilasi di Penginapan Sleman

Sepengetahuan Heri, usai bercerai, anaknya sempat diketahui memiliki pacar. Namun hubungan itu juga telah kandas.

Kendati demikian, disampaikan Heri, bahwa sang anak memang jarang bercerita dengan keluarga terkait keluh kesahnya. Ketika ada waktu senggang, ia lebih memilih bermain bersama anak-anaknya.

"Dia enggak pernah ngorbol, jadi kalau pulang ya pulang, paling sama anaknya gojek-gojek [bercanda], anaknya mau minta apa baru keluar lagi," terangnya.

Seingat Heri, anak pertamanya itu juga kerap berkunjung ke warung makan di daerah Pakem. Ketika memang ada waktu luang di akhir pekan setelah bekerja.

"Biasanya untuk pergi kemana kurang tau senengan e dek e [kesenangannya dia] gimana, tapi dia dari dulu dia senengan e makannya di warung Pakem, kulineran itu loh, dulu sama temen-temennya di sana," ungkapnya.

Baca Juga: Berawal dari Kecurigaan Penjaga Hotel, Seorang Perempuan asal Jogja Tewas Termutilasi di Sleman

Ia menyebut sebelum peristiwa ini, anaknya tak pernah mendapat teror atau gangguan apapun dari pihak manapun. Guna membantu proses penyelidikan, Heri mengaku juga telah memberikan sejumlah keterangan yang dibutuhkan kepolisian.

Diberitakan sebelumnya, Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena SW memastikan bahwa mayat seorang perempuan yang ditemukan di salah satu wisma di daerah Purwodadi, Pakembinangun, Pakem, Sleman itu merupakan korban pembunuhan.

Hal itu diketahui dari hasil olah TKP yang mendapati korban sudah dalam keadaan termutilasi.

"Bahwa pada hari Minggu 19 Maret 2023 pukul 23.20 Polsek Pakem, Polresta Sleman, Polda DIY telah menerima laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi," kata Verena.

Diungkapkan Verena bahwa identitas korban sendiri telah teridentifikasi dari KTP yang tertinggal di lokasi kejadian. Korban diketahui berinisial A (34) warga Kalurahan Patehan, Kota Jogja.

"Kasus dalam investigasi dan ditangani Ditreskrimum Polda DIY, Polresta Sleman dan Polsek Pakem. Pelaku dalam tahap penyelidikan," tandasnya.

Load More