SuaraJogja.id - Olahraga atau berbagai aktivitas fisik sehari-sehari memang dibutuhkan manusia. Tujuannya tentu saja untuk menjaga tubuh tetap sehat serta bugar dan tak mudah terserang penyakit.
Namun bagaimana olahraga dalam bulan ramadan. Apakah olahraga tetap dianjurkan saat orang menjalankan puasa?
Dosen Departemen Gizi Kesehatan, FKKMK UGM, Tony Arjuna, menuturkan olahraga saat berpuasa bisa saja tetap dilakukan. Namun ada waktu yang kemudian disarankan untuk melakukan olahraga saat berpuasa.
"Saat berpuasa kalau mau melakukan olahraga idealnya saat dekat-dekat dengan waktu buka, 30 menit sampai 1 jam sebelum berbuka atau setelah tarawih," kata Tony, Sabtu (8/4/2023).
Lebih lanjut, diungkapkan Tony, olahraga pagi saat berpuasa justru tak direkomendasikan. Ia menyebut olahraga saat berpuasa di pagi hari tidak ideal bahan berisiko bagi yang tak terbiasa.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya saat berolahraga penggunaan kalori lebih banyak. Sehingga akan membuat gula darah lebih cepat turun.
Hal itu akan membuat tubuh lemas dan akan terasa lapar sepanjang hari. Kondisi tersebut akan berisiko tinggi terutama bagi penderita diabetes sebab dapat terkena serangan hipoglikemia yang membahayakan nyawa.
“Jadi, tidak ideal berolahraga di pagi hari saat puasa karena ketahanan tubuh lebih lemah karena badan jauh lebih lemas dari biasanya ketika tidak puasa," terangnya.
"Tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran, yang harusnya glikogen bisa dibakar dalam 8 jam, tapi karena dipakai ketika olahraga tadi dan tidak ada makanan yang masuk otomatis dia habisnya lebih cepat. Ya otomatis sisa hari jauh lebih berat untuk dilewati," sambungnya.
Baca Juga: Ruginya yang Berpuasa Ramadan Jika 5 Keutamaan Ini Sirna Kata Ustaz Abdul Somad
Dalam kesempatan ini, ia menekankan pentingnya pengelolaan waktu ketika hendak berolahraga saat berpuasa. Sebab, tubuh tengah melewati fase adaptasi ketika berolahraga saat berpuasa.
Jika memang berolahraga pun, aktivitasnya tak bisa dilakukan sama seperti saat tidak puasa. Mengingat tubuh memerlukan waktu untuk penyesuaian.
Tony memaparkan saat seseorang tidak berolahraga sama sekali di hari pertama dan kedua puasa, lapar yang dirasakan akan berbeda dengan hari setelahnya. Sebab, itu menjadi fase awal tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan.
"Jadi, otomatis akan berbeda kondisinya ketika di awal puasa. Setelah bertahap menyesuaikan baru kita mulai meningkatkan intensitasnya di tengah-tengah," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik