SuaraJogja.id - Puluhan warga Dusun Banyakan 1, 2 dan 3 Kelurahan Trirenggo Kapanewon Piyungan Bantul menandaskan menolak rencana pemerintah Kota Yogyakarta yang akan menyewa lahan tanah kas desa yang berada di wilayah mereka untuk lokasi pabrik pengolahan sampah.
Minggu (8/4/2023) siang mereka melukan aksi demonstrasi di dekat lokasi yang digunakan. Sembari membentangkan spanduk penolakan, mereka menggelar aksi teatrikal. Belasan spanduk penolakan sudah mereka pasang sejak Sabtu (7/4/2023) kemarin.
Salah satu perwakilan Aliansi Banyakan Bergerak, Asrul mengatakan, ribuan warga Dusun Banyakan menolak wilayah Banyakan dijadikan tempat pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta. Meski belum ada kerjasama, namun warga khawatir terjadi terjadi kesepakatan tanpa mereka ketahui.
"Kami hanya mendapatkan bau, terus limbahnya ke mana-mana. Tentu tidak baik untuk kesehatan,"tutur dia, Minggu (8/4/2023).
Selama ini memang belum ada sosialisasi berkaitan dengan rencana tersebut. Namun warga kemudian resah karena tanggal 5 April 2023 yang lalu, pemerintah Kota Yogyakarta didampingi dengan Pemerintah Kalurahan Sitimulyo terlihat melakukan survei di lokasi.
Lokasi tersebut berada di dekat pemukiman mereka dan juga kompleks beberapa pabrik yang menyerap ribuan karyawan. Tentunya jika dibangun tempat pembuangan sampah akan mengganggu aktivitas warga.
"Kami menolak keras rencana tersebut,"kata dia.
Alasannya karena di wilayah tersebut padat pemukiman. Dan tanah yang akan digunakan tersebut merupakan lahan subur. Warga Dusun Banyakan 1,2 dan 3 tak ingin kecolongan seperti yang terjadi pada pembebasan lahan untuk pembuangan sampah transisi.
Di mana kala itu, warga sama sekali mendapat sosialisasi tiba-tiba sudah ada pihak pemenang tender yang langsung mengerjakan tempat pembuangan sampah transisi tersebut. Tentunya hal ini membuat warga merasa kecolongan.
Baca Juga: Diam-diam Kunjungi Bantul, Anies Baswedan Santap 2 Porsi Bakmi Mbak Wulan
"Kami sepakat menolak rencana tersebut,"kata dia.
Dia mengakui selama ini memang belum ada sosialisasi karena baru rencana dari atas. Tetapi ketika warga mendatangi kantor Kelurahan Sitimulyo menanyakan apakah benar akan digunakan tempat pembuangan atau penampungan sampah dari kota, lurah setempat membenarkannya.
Asrul kembali menegaskan warga tetap akan menolak meskipun dari peemrintah akan menjanjikan kompensasi. Mereka tidak akan membuka ruang dialog karena sikap warga sudah jelas, menolak rencana tersebut.
"Kalau nantibsosialisasi dari Dinas maka warga akan mendatangi kantor kelurahan untuk melakukan aksi penolakan secara bersama-sama,"ujar dia.
Rencananya, lokasi yang akan digunakan untuk tempat penampungan sampah Kota Yogyakarta tersebut adalah tanah kas desa luasnya 3,5 hektare. Lahan tersebut berada di dekat pabrik kulit PT ASA yang kini menjadi lahan pertanian.
Dukuh Banyakan 3, Lilik Purwoko menambahkan, warga sudah tersulut emosinya terkait rencana penggunakan tanah kas desa yang ada di wilayah Dusun Banyakan tersebut pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta. Warga kemudian memasang berbagai spanduk penolakan.
Berita Terkait
-
Alat Berat di TPA Ponorogo Rusak, Sampah di TPS Meluber ke Luar
-
Wali Kota Bogor Bima Arya Bawa Tim Konten Kreator saat Tinjau Kebakaran di RS Salak Bogor, Warganet Cibir: Sampah!
-
Memprihatinkan, Nenek Suliwati Belasan Tahun Tinggal di Rumah Sampah Penuh Belatung dan Tikus Tanpa Listrik dan Air Bersih
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
Terkini
-
Kejari Sleman Buka Kemungkinan Penggeledahan, Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata Semakin Serius
-
Berlanjut, Kejari Sleman Sita Ponsel dan Dokumen Penting Kasus Korupsi Dana Hibah Pariwisata
-
Kejati DIY Segera Panggil Saksi Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Diskominfo Sleman
-
Sawah Kulon Progo Tergerus Tol: Petani Terancam, Ketahanan Pangan Dipertaruhkan?
-
Bantul Genjot Pariwisata: Mampukah Kejar Target PAD Rp49 Miliar?