SuaraJogja.id - Puluhan relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Kota Yogyakarta menggelar aksi semir rambut putih di Yogyakarta, Selasa (25/04/2023). Aksi ini sebagai bentuk dukungan mereka akan pencapresan Gubernur Jateng tersebut dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Aksi semir rambut putih ini sebagai simbol dukungan kami akan sosok pak ganjar sebagai capres yang punya rambut putih," ujar Ketua DPC Repdem Kota Yogyakarta, Yogi Prasetyo di sela aksi.
Selain dukungan, aksi tersebut juga jadi upaya mereka untuk berperan mengkampanyekan sosok Ganjar Pranowo pada masyarakat, terutama di DIY. Aksi ini juga bertujuan membumikan Ganjar Pranowo dengan harapan dapat mendulang suara yang tinggi di Kota Jogja. Target suara ini dari para generasi muda maupun loyalis, tak hanya dari Kota Jogja tapi juga Kabupaten lain di wilayah DIY.
Relawan pun siap habis-habisan dalam memenangkan capres yang diusung PDI Perjuangan tersebut. Bahkan Rendem mentargetkan 50 persen kemenangan untuk Ganjar di Kota Yogyakarta pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Deretan Nama yang Cocok Jadi Cawapres Ganjar Menurut Gus Yaqut, Siapa Saja?
"Harapan kedepan lebih mengenalkan sosok Ganjar Pranowo walaupun hanya melewati rambutnya yang putih. Itu aja karena dikenalnya memang melalui figur rambut putihnya," tandasnya.
Relawan menilai Ganjar merupakan sosok yang ideal sebagai pengganti Presiden Joko Widodo untuk memimpin Indonesia pada periode mendatang. Walau disatu sisi dia tak menampik ada sejumlah kontroversi karena setiap manusia memiliki keunikan masing-masing.
“Kalau menurut kita, dipandangan kita sudah sesuai. Dalam artian merakyat walaupun ada beberapa kontroversi. Bagi kita pak Ganjar sosok yang pas untuk dijadikan Presiden sebagai pengganti pak Jokowi,” paparnya.
Sementara Ketua Taruna Merah Putih Kota Jogja Satya mengungkapkan, ormas dibawah PDI Perjuangan tersebut mendukung aksi semir rambut putih kali ini. Hal itu merupakan perwujudan yang solid bagi relawan untuk bergerak bersama menyukseskan Pemilu 2024, khususnya dalam memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo.
"Aksi ini menjadi momentum awal. Sehingga dapat terus bergulir kedepannya. Sehingga tren rambut putih menjadi kekinian tidak hanya terkesan dewasa tapi juga pas untuk kalangan anak muda," imbuhnya.
Baca Juga: PPP Siap Bantu PDIP Menangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ini Sebabnya
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Relawan RIDO Dipersekusi dan Dipukul saat Pasang Stiker, Tim Hukum Pertanyakan Pelanggarannya
-
Relawan Pramono-Rano Putar Haluan Saat Kampanye Akbar RIDO, Ganti Baju di Atas Panggung
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Jokowi Sudah, Giliran Relawan Gibran Turun Tangan Kampanyekan RK-Suswono
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo