SuaraJogja.id - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengaku akan berjuang untuk menempatkan salah satu kadernya untuk menduduki kursi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo pada 2024 mendatang.
Sebagai informasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) yang didukung dalam Pilpres 2024 nanti.
"Berdasarkan mandat yang diberikan oleh forum Rapimnas V maka DPP PPP akan berusaha secara maksimal melakukan komunikasi dan langkah-langkah politik untuk mendorong kader PPP dapat dipasangkan sebagai bakal calon wakil presiden RI mendampingi bapak Ganjar Pranowo," kata Mardiono saat deklarasi dukungan capres di kediamannya, Pakem, Sleman, Rabu (26/4/2024).
Mardiono menyebut bahwa keinginan itu bukan sesuatu yang terlampau berlebihan. Mengingat partai berlambang Kabah itu pernah mengirimkan kadernya Hamzah Haz, sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri pada periode 2001-2004 silam.
"Ini saya tekankan karena ini adalah amanat dari hasil rapat konstitusi PPP. Keinginan ini bukan harapan yang berlebihan mengingat kader PPP, bapak haji Hamzah Haz pernah menjabat sebagai wakil presiden mendampingi ibu Megawati Soekarnoputri," terangnya.
Disampaikan Mardiono, berdasarkan amanat Rapimnas V yang telah dilaksanakan kemarin, DPP PPP juga akan segera melakukan komunikasi politik dengan ketua umum DPP PDIP. Termasuk mengatur pertemuan dengan sosok capres 2024, Ganjar Pranowo.
Lebih jauh, ia menyebut masih akan melakukan pembicaraan terkait dengan cawapres tersebut. Mengingat PPP sendiri tidak bisa mengambil keputusan terkait hal tersebut.
"Jadi gini karena PPP tidak mungkin lah ya bisa mengambil keputusan sendiri karena PPP tidak cukup kalau mengambil keputusan," ujarnya.
Belum lagi, sosok capres yang dideklarasikan ini berasal dari partai lain dalam hal ini adalah PDIP. Sehingga pembahasan masih akan dilakukan.
Baca Juga: Mantan Koruptor Romahurmuziy Bongkar Hutang Anies Baswedan: Bukan Hanya Segitu
"Ya nanti kan harus ditetapkan bersama, bukan PPP yang menetapkan. PPP nanti hanya mengusulkan saja ya, usulannya nanti juga tentu itu mengacu kepada nanti bagaimana arus bawah dari PPP itu yang muncul ya. Sehingga itu nanti menjadi keputusan lagi," tuturnya.
Ia memastikan bahwa dalam Rapimnas kali ini belum membahas terkait dengan sosok-sosok cawapres nanti.
"Tentu kan kalau kelak nanti sudah diambil keputusan kan kita juga berbicara lagi dengan (calon) presiden yang diusung bersama-sama dengan partai yang mengusung Pak Ganjar Pranowo. Ya ini belum sampai ke situ. Jadi sekali lagi rapat rapat ini tidak membahas soal cawapres," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik