SuaraJogja.id - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, dan Menteri Kehakiman Rusia, Konstantin Anatolievich Chuychenko, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperkuat kerja sama hukum antara Indonesia dan Rusia.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan dalam acara 11st. Saint. Petersburg International Legal Forum 2023, Kamis (11/5/2023)
Yasonna menjelaskan bahwa MoU antara Indonesia dan Rusia akan meningkatkan kerja sama dalam isu-isu hukum yang mewakili kepentingan bersama berdasarkan prinsip dan kaidah hukum internasional.
"Kerja sama akan meliputi sejumlah bidang, seperti peraturan perundang-undangan, administrasi hukum umum, pemasyarakatan, imigrasi, kekayaan intelektual, hak asasi manusia, dan strategi kebijakan," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga: Made "Ariel" Suardana Pertanyakan Status Prof. Sudewi dalam Dugaan Korupsi SPI Unud
Selain itu, kerja sama juga akan dilakukan dengan kantor wilayah di setiap provinsi yang memberikan layanan publik dan hukum.
Yasonna mengatakan kerja sama antara kedua negara dapat berupa pertukaran pengalaman dan kunjungan para ahli dan pejabat, seminar gabungan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan, kuliah, studi kasus, dan pemberian bantuan hukum guna memastikan akses keadilan bagi semua.
"Tentu ini akan akan membantu kedua negara dalam menghadapi tantangan global dan meningkatkan kapasitas dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik berdasarkan prinsip-prinsip negara hukum," ujar dia.
Kerja sama bidang hukum antara Indonesia dan Rusia telah dimulai sejak lima tahun terakhir. Dimulai dengan penandatanganan Bantuan Hukum Timbal Balik di Moskow pada tahun 2019. Kemudian, pada bulan Maret 2023, kedua negara juga melakukan perjanjian ekstradisi di Bali.
Partisipasi delegasi Kementerian Hukum dan HAM dalam 11st Saint Petersburg International Legal Forum 2023 dipimpin oleh Menteri Yasonna H. Laoly, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto.
Baca Juga: Ahli Ragukan Ukraina Tembak Rudal Hipersonik Kinzhal Rusia Pakai Sistem Patriot
Tak hanya itu, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Cahyo Rahardian Muzhar, serta Staf khusus Menteri Bidang Hubungan Luar Negeri, Linggawati Hakim hadir dalam acara tersebut.
Berita Terkait
-
Rusia Uji Coba Rudal Oreshnik, Presiden Ukraina Ketar-ketir
-
Asila Maisa Kuliah Jurusan Apa? Dituding Masuk UI Pakai Jalur Ordal
-
Perang Suriah Memanas Libatkan HTS vs. Assad, Rusia Dituduh Serang Warga Sipil
-
Bakal Tangkap Benjamin Netanyahu, Inggris: Kami Selalu Berkomitmen Terhadap Kewajiban Hukum Internasional
-
LBH Jakarta Beberkan Dugaan Keterlibatan Kasus Pelanggaran Hukum RK-Suswono
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali