Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 31 Mei 2023 | 12:51 WIB
Seminar dalam rangka puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (31/5/2023). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan seminar dalam rangka puncak peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (31/5/2023). Tema peringatan tahun ini menyesuaikan tema global yakni 'Kita Butuh Makanan, Bukan Rokok.'

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengatakan bahwa sejumlah inovasi terus digencarkan dalam menekan angka perokok di wilayahnya. Salah satunya inovasi GASBRO atau Gerakan Keluarga Sehat Bebas Asap Rokok.

"Kelurga sehat bebas asap rokok itu merupakan suatu terobosan inovasi untuk menggiatkan masyarakat Sleman untuk menjauhi rokok," kata Cahya ditemui di Hotel Prima SR, Sleman, Rabu (31/5/2023).

Momentum HTTS bersamaan Hari Jadi Sleman 107. Dinkes Sleman mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membangun Bumi Sembada dengan bergerak bersama mengkampanyekan bahaya rokok bagi kesehatan. 

Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia: Wamenkes Dante Sebut Rokok Tak Boleh Dijual Batangan

Disampaikan Cahya, beberapa kalurahan di Sleman bahkan sudah mendeklarasikan kawasan tanpa rokok (KTR) untuk mendukung program tersebut. Salah satunya di Kalurahan Banyuraden, Gamping. 

"Kita sangat bangga mudah-mudahan bisa direplikasi di tempat lain, kalurahan-kalurahan segera mendeklarasikan untuk kalurahan KTR. Karena ini nanti daya ungkitnya akan sangat tinggi untuk menekan perokok-perokok pemula," ucapnya. 

Senada, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyambut baik seminar ini. Kegiatan ini dinilai baik sebagai salah satu upaya mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya generasi muda mengenai bahaya merokok.

Tidak hanya terbatas pada rokok konvensional saja tapi juga rokok elektrik. Serta memperkuat dukungan lintas sektor terhadap pengendalian konsumsi rokok khususnya rokok elektrik. 

"Sesuai temanya, butuh makan bukan rokok. Harapannya anak-anak yang penting itu gizi. Dalam arti ke depan supaya tidak stunting," ujar Kustini.

Baca Juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kenali Bahan Kimia Berbahaya yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Tidak hanya dari segi pencegahan saja, ia menyatakan juga akan melakukan pendampingan kepada masyarakat yang sudah terpapar rokok. Sosialisasi akan terus dilakukan kepada seluruh pihak di Sleman.

"Saya mengharap tanpa merokok anak-anak menjadi sehat. Mari dalam rangka satu hari tanpa merokok ini kita sosialisasikan kepada masyarakat dengan adanya seminar ini ditindaklnajuti ke anak-anak," tuturnya.

Pelaksanaan Seminar Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini dilaksanakan juga bisa disimak melalui Youtube Sleman TV. Sebanyak 125 orang yang hadir terdiri dari unsur OPD Kabupaten Sleman, Puskesmas, Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan, Generasi Muda meliputi siswa, mahasiswa, SBH, Forans, dan karang taruna. 

Load More