SuaraJogja.id - Sandiaga Solahudin Uno kini dikabarkan dengan dua partai politik, PPP dan PKS menjelang konstestasi Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang. Kendati demikian baik Sandi ataupun dua partai politik tersebut belum juga menentukan sikapnya.
Kendati demikian, Sandi mengaku memilih untuk menunggu sikap dan keputusan dari kedua Partai Politik tersebut. Saat ini dirinya hanya mempersiapkan diri seandaian nanti dipilih oleh partai politik.
"Saya kini hanya menyiapkan diri jika nanti dipilih oleh partai politik. Terkait wapres ataupun jabatan eksekutif lainnya, itu adalah hak parpol,"tutur dia saat di Gunungkidul, Minggu (4/6/2023) sore.
Dia mengakui jika kedua partai memang telah melakukan pendekatan. Aktif atau tidak dirinya, Sandi menandaskan akan tetap berusaha menjelaskan kepada pimpinan politik apa yang menjadi harapan dan pemikiran tentang bangsa ini ke depan.
Dan nantinya terkait keputusan untuk digunakan Ataupun tidak pemikirannya tersebut, memang hanya ada di tangan pimpinan partai politik. Dia tidak boleh mencampuri urusan masing-masing partai politik soal dirinya.
"Saya hanya menyampaikan harapan dan pemikiran, namun keputusan itu tidak boleh cawe-cawe karena itu hak prerogratif dari partai politik,"tandasnya.
Sandi kembali menandaskan untuk memilih P3 atau PKS, memang belum sepenuhnya dia lakukan. Namun dengan PPP dia sudah memulai proses tahapan awal dan dengan PKS dia juga sudah mencoba meyakinkan PKS berkaitan dengan pemikirannya akan percepatan pembangunan.
Berkaitan dengan posisi wapres ataupun apapun di eksekutif itu merupakan hak prerogratif dari pimpinan partai politik. Dan dia mengaku akan fokus berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi terbaik agar bangsa ini segera pulih dari pandemi dan masyarakat mendapat lapangan kerja, harga-harga bahan pokok terjangkau dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
Dia menandaskan proses kontestasi demokrasi sekarang semakin dekat, karena tinggal sekitar 250 hari lagi. Saat ini merupakan kesempatan dari seluruh elemen masyarakat untuk menentukan arah pembangunan Indonesia ke depan.
Baca Juga: Nama Sandiaga Uno Digadang Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKS: Tidak Ada Dalam Radar!
Dia menandasjan pembicaraan dirinya dengan partai politik baik itu PPP dan PKS adalah dalam rangka bagaimana bangsa ini menyongsong Indonesia maju. Karena dia tidak ingin Indoensia kehilangan momentum untuk menjadi negara maju.
"Kita harus siap, karena ruang kita untuk menyongsong Indonesia maju ini hanya sekitar 15 tahun,"terangnya.
Menurutnya, bonus demografi Indonesia itu hanya 15 tahun dan itu harus dimanfaatkan untuk menuju negara maju. Sebab jika tidak bisa memanfaatkannya maka bonus demografi akan berubah menjadi bencana demografi.
Sandi menambahkan setiap negara hanya memiliki satu kali kesempatan bonus demografi dan Indonesia tengah melewati. Jika bangsa Indonesia ingin memanfaatkan bonus demografi untuk menjadi negara maju, maka Indonesia harus kompak dan bersatu padu.
"Kita akan luput memanfaatkan bonus demografi jika tidak kompak ataupun tidak bersatu padu. Karena ketidakkompakan tersebut maka untuk impian menjadi Indonesia maju akan terkubur,"tambahnya.
Sandi menyebut hanya beberapa negara yang bisa menjadi negara maju dengan bonus demografi seperti Taiwan, Korea Selatan dan beberapa negara lain. Tetapi ada negara-negara lain yang gagal karena konstelasi daripada pemerintahan dan masyarakatnya tidak bersatu padum
"Maka kita harapkan proses politik kita menyepakati bagaimana melakukan percepatan pembangunan,"ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Hadapi Kebijakan Tarif Trump, Legislator PKS: RI Harus Jalankan Diplomasi Dagang Cerdas dan Terukur
-
Usai Rumah Digeledah, KPK Periksa Djan Faridz Hari Ini
-
Sandiaga Uno Intip Peluang Potensi UMKM di Love Second Change
-
IHSG Loyo, Sandiaga Uno Saran Borong Saham untuk Investasi
-
Ini Profil 3 Anggota DPRD OKU Terjerat OTT KPK di OKU: Ada Kader PDIP dan PPP
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai