
SuaraJogja.id - Sejumlah supplier daging ayam di Kabupaten Bantul menggelar aksi keprihatinan atas mahalnya harga daging ayam saat ini. Mereka berkonvoi keliling Bantul menggunakan armada pengangkut ayam.
Ketua Umum Paguyuban Squad Chicken Bantul, Taufiq Ahmad mengatakan, hari Kamis (22/6/2023) ini mereka menggelar aksi damai seluruh kabupaten Bantul. Melalui aksi ini meminta penyelerasan harga dan juga sebagai bentuk keprihatinan pada peternak-peternak yang pada saat ini menghadapi fenomena harga.
"Saat ini harganya memang paling tinggi. Dan misi kali ini untuk membantu pedagang kecil di pasar tradisional,"ujar dia, Kamis.
Mereka menilai harga yang berlaku saat ini memang cukup tinggi. Sebagai supplier, mereka juga terkena dampaknya. Karena akibat harga tinggi, omset mereka mengalami penurunan padahal di satu sisi mereka juga harus menghabiskan stok.
Baca Juga: Kondisi Tanah Seperti Agar-agar, Sesar Opak Berpotensi Picu Gempa Besar di Bantul
Pedagang Daging Ayam asal Palbapang Bantul, Wahyudi Budi Santosa mengatakan saat ini, masyarakat harus membayar Rp 40 hingga Rp 42 ribu untuk mendapatkan 1 kilogram daging ayam. Harga tersebut sangat memberatkan konsumen sehingga mengurangi pembelian.
"Harga itu tidak terjangkau oleh masyarakat,"kata dia.
Dia mengaku mengalami penurunan omset antara 40 hingga 60 persen. Bagi pedagang yang memiliki cukup modal biasanya mereka berani menurunkan harga menjadi Rp 36.000 hingga Rp 38.000 perkilogram. Namun kondisi ini cukup membahayakan karena terjadi perang harga yang tidak sehat.
Kendati memberatkan, namun dia mengaku kondisi ini juga sebagai imbas naiknya harga DOC (bibit ayam) dan juga pakan. Sehingga PT ataupun perusahaan yang memiliki kemitraan dengan para peternak juga harus menaikkan harga jualnya.
Biasanya kontrak dengan para peternak hanya di harga rp20.000 namun saat ini PT atau perusahaan telah memantau harga jual ayam mereka dari kandang sudah sebesar Rp 24.000. sehingga di pasar harga jualnya rata-rata rp40.000.
Baca Juga: Dua Bocah di Bantul Dilarikan Ke RS Usai Pesta Miras Oplosan, Seorang Tewas
Oleh karenanya pihaknya meminta kepada PT atau perusahaan yang memiliki kemitraan untuk sedikit menurunkan harga jual mereka. Videonya harga jual daging ayam di pasar itu berkisar antara Rp 36.000 hingga Rp 38.000/kgnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gerbong Eks Karyawan Lior Air Masuk Garuda Indonesia dan Digaji Tinggi, APG Protes
-
Ada Warga Eks Kampung Bayam Protes Setelah Kunci KSB Diserahkan, Pramono: Dulu Mereka Tak Mau Ketemu Saya
-
Protes Meningkat, Prabowo Berterima Kasih pada Jokowi, Zainal: Memperkuat Narasi Dirty Vote
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Belum Kerja, Alex Pastoor Sudah Diprotes Suporter Timnas Indonesia
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jordi Amat
- Sosok Pengacara Paula Verhoeven, Adabnya di Podcast Jadi Perbincangan
- Mobil Bekas Eropa Murah di Bawah Rp50 Juta, Ini Rekomendasinya Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
- 12 Potret Rumah Mewah Luna Maya: Usung Modern Tropis, Pakai Listrik 33 Ribu Watt
- Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas Daihatsu di Bawah 100 Juta, Pajaknya Murah Meriah
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Gol Sho Yamamoto Bawa Persis Solo Jungkalkan Persita
-
7 Rekomendasi Produk Make Up Lokal BPOM, Murah dengan Kualitas Terbaik
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
-
12 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta, Kondisi Oke Tak Bebani Cicilan
-
Link Live Streaming Persis Solo vs Persita Tangerang: Adu Kuat di Stadion Manahan!
Terkini
-
Juru Parkir Jogja Siap dengan QRIS, Ini Lokasi Pilot Projectnya
-
Lewat Pemberdayaan, BRI Antar UMKM Kopi Nusantara ke Pentas Global
-
Modal Klik Langsung Cuan, Ini 5 Cara Klaim DANA Kaget Hari Ini
-
Karantina Yogyakarta Gagalkan Penyelundupan Satwa Langka di Bandara YIA, Begini Kronologinya
-
421 Kuda Andong Malioboro Diperiksa, Apa Saja Temuan Petugas?