SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial SFS (33) ditemukan tewas di pinggir tanggul sisi timur Kali Opak, Jalan Solo, di Dusun Ledoksari, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Korban diketahui meninggal dunia akibat gantung diri.
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Edy Widaryanta menuturkan peristiwa itu diketahui pada Jumat (23/6/2023) sekira jam 06.30 WIB. Saat itu seorang saksi tengah melintasi Jembatan Kali Opak.
"Saat itu saksi melihat ada orang yang tergantung di pinggir tanggul sisi utara Jembatan Kali Opak," kata Edy, Jumat (23/6/2023).
Mengetahui hal itu, kemudian saksi tadi langsung memberitahukan ke saksi lainnya. Selanjutnya kedua saksi bersama warga mendatangi lokasi tersebut sembari menginformasikan ke Polsek Prambanan, Sleman.
Baca Juga: Urung Bunuh Diri, Wanita Ini Akhirnya Bisa Menikah dengan Selingkuhannya Usai Diizinkan Suami
Mendapat laporan itu, petugas kepolisian langsung mendatangi ke lokasi kejadian. Ternyata benar terdapat seseorang pria yang sudah dalam posisi tewas menggantung.
"Ternyata benar terdapat seseorang tanpa identitas dalam posisi menggantung dengan menggunakan tali yang diikatkan pada pagar besi pembatas area Taman Wisata Candi Prambanan," tuturnya.
Selanjutnya dari pihak Polsek Prambanan bersama Personil PJR Polda DIY dan Koramil di bantu dengan warga masyarakat segera mengevakuasi korban tersebut. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara guna dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan korban tersebut merupakan SFS (33) warga Brajan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Di lokasi kejadian juga ditemukan beberapa barang yang berdekatan dengan korban.
Di antaranya pisau dapur stainless dengan panjang lebih kurang 20 cm, sepasang sandal jepit warna hitam, tali gantungan penyemprot handsanitizer. Korban saat ditemukan juga masih memakai jaket ojol warna hijau.
Baca Juga: Pengakuan Memilukan Anak Kedua Jadi Saksi Kunci Ibu Bunuh Diri di Jember
"Ada juga tali warna abu-abu dengan panjang lebih kurang 6 meter. Satu buah helm warna hitam dan satu unit kendaraan sepeda motor di pinggir jalan dekat lokasi korban," tandasnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silakan hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat, Pemkab Sleman Gelar Pasar Murah
-
Drama Lempuyangan Memanas, PT KAI Minta Warga Kosongkan Rumah dalam Waktu Tujuh Hari
-
Cocok Buat Healing, Cek 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Makassar yang Layak Dikunjungi!
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini, Berpeluang Raih Rp749 Ribu
-
Prediksi Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini, Hujan Masih Terjadi Imbas Kemarau Basah