SuaraJogja.id - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak perlu status darurat bencana. Karena kerusakan yang terjadi tidak cukup parah dan juga karena tidak seperti tahun 2006 yang lalu
"Digeguyu nek ditetapkan status darurat. Wong gendeng mlotrok kok darurat [Ditertawakan kalau ditetapkan status darurat. Genteng jatuh saja kok darurat]," tuturnya usai meninjau Taman Budaya Gunungkidul, Sabtu (1/7/2023).
Menurut Sultan proses rehabilitas atau perbaikan bangunan milik warga dan gedung pemerintah sudah mulai dilakukan. Karena kerusakan hanya ringan yaitu genteng melorot sehingga bisa dilakukan sendiri.
"Saya kira genteng dan sebagainya sudah dikerjakan ya sudah jadi saya tidak perlu melihat," terangnya.
Sultan mengakui penanganan ratusan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan Magnitudo 6,4 yang berpusat di Bantul, akan menggunakan dana darurat yang dimiliki oleh masing-masing kabupaten/kota.
Untuk rumah yang rusak, Sultan menegaskan saat ini sudah ada upaya untuk melakukan asesmen termasuk rehabilitasinya. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu assesment menyeluruh dilakukan sehingga diketahui tingkat kerusakannya sejauh mana.
"Untuk dana darurat bencana semua kabupaten kota sudah memiliki. Jika nanti kurang malah provinsi dapat menambahnya," ungkap dia.
Sultan mengungkapkan kerusakan terjadi di semua kabupaten dan kota di DIY namun dengan kondisi rusak sedang dan ringan. Namun ada juga yang menjadi ranah Pemprov yakni kerusakan yang ada di SMA 7 Yogyakarta di mana salah satu bagian bangunannya miring.
Sementara untuk rumah warga yang rusak cukup parah di Semanu, Sultan menandaskan sudah ada assesment untuk rumah warga rusak yang parah. Tak hanya material karena aspek sosial juga sudah dilakukan oleh Dinas Sosial setempat.
Baca Juga: Gempa Bumi Rusak Bangungan Taman Budaya Gunungkidul, Sri Sultan Minta Steril Tak Digunakan Dulu
"Saat ini sudah ada assessment ke sana karena aspek sosial sudah ditangani Dinas Sosial juga ada karena sudah terjun ke sana semua sama temen-temen belum Gunungkidul kan sudah kita mulai," tambahnya.
Sultan berharap agar identifikasinya cepat diselesaikan sehingga kalau memang perlu rehabilitas maka harus cepat dilakukan.
Namun Sultan menegaskan bencana gempa bumi kali ini tidak seperti 2006 yang lalu, di mana banyak rumah luluh lantak dan tidak bisa ditempati.
"Mungkin masyarakat bergotong-royong untuk memperbaikinya," ungkap dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan